6 Komplotan Maling Besi Proyek Tol Pas-Pro Digulung

Memontum Probolinggo—Komplotan maling besi proyek Tol Pasuruan-Probolinggo (Pas-Pro) digulung Satuan Reserse dan Kirminal (Satrekrim) Polresta Probolinggo. Polisi menciduk 6 pelaku, yang merupakan satu komplotan.

Para pelaku yang diringkus adalah Mohamad Sahir (22), Sulam (42), Saman (30), Niso (20), Andika (19), dan Sudi (30). Seluruhnya merupakan warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, awal ungkap kasus ini diawali dari laporan warga ke pihak Polsek Sumberasih. Dalam laporan itu disebutkan bahwa sebuah truk nopol N-8382-YF dan Pick-Up nopol W-9044-NN tengah membawa tumpukan besi, yang diduga merupakan hasil curian.

Setelah melakukan pengintaian dari perbatasan desa Sumberbendo-desa Sumberbulu, diketahui bahwa dua kendaraan itu mengangkut besi dari kawasan proyek Tol Paspro di Desa Sumberbendo, lalu diangkut ke sebuah gudang yang berlokasi di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas.

“Kami lakukan penggerebekan, yang kemudian diketahui bahwa gudang milik saudara Sugiono itu merupakan lokasi penadahan hasil curian. Enam pelaku bersama penadahnya, kami amankan,”terang Kapolres Alfian, Rabu (31/1/2018).

Dalam penggerebekan itu, tambah Alfian, pihaknya menyita barang bukti berupa 50 selongsong besi pipa berdiameter 20 sentimeter, 4 selongsong besi segi empat panjang 2 meter, lalu besi cor sepanjang 4 meter.

“Selain itu, barang bukti yang kami amankan adalah besi segi empat berbentuk Schopolding, sebuah timbangan duduk, serta sebuah gergaji besi. Kerugian material mencapai belasan juta,” tambah Alfian.

Dalam ungkap kasus ini, polisi sudah berkoordinasi dengan pihak korban, yaitu pelaksana proyek Tol Pasrpo, PT Waskita Karya. Sedangkan pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian. “Ancaman pidananya 7 tahun penjara, “jelas Alfian. (Pix/yan)