Mobil Tertimpa Teras Beton, 2 Bocah Selamat

Memontum, Kota Malang – Sebuah mobil Daihatsu Sigra tertimpa atap beton sebuah rumah di kawasan Jl Raya Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 15.10, saat Kota Malang dan sekitarnya terjadi hujan deras dan angin kencang disertai petir.

Meskipun kondisi mobil rusak parah, namun ke 4 penumpangnya selamat. Sedangkan sopir ojol yang sedang berteduh di lokasi mengalami sejumlah luka hingga dilarikan ke IGD RSSA Malang. Kondisi mobil rusak parah hingga sulit dilakukan evakuasi. Beruntung ke 5 penumpangnya termasuk 2 anak selamat dan berhasil dikeluarkan oleh warga.

Informasi Memontum.com, bahwa pemilik rumah tersebut adalah Ali Supaat (63) Jl Raya Sawojajar no 1, RT 03/RW 03. Sebelum kejadian, terjadi hujan deras dan angin kencang melanda Kota Malang. Bahkan beberapa wilayah di Kota Malang sempat terjadi hujan es.

Saat hujan deras itu, Yunus (46) warga Jl H Alfi Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, bersama istri dan 2 anaknya sedang mengemudikan Daihatsu Sigra Nopol N 1472 BT. Dia baru saja berhenti lokasi untuk ambil laundry.

Menurut keterangan Suwandi (60) warga sekitar, bahwa saat kejadian dia berada dalam rumah. ” Karena hujan deras, saya istirahat saja dalam rumah. Terdengar sauara benda jatuh. Karena suaranya cukup keras, saya bergegas keluar rumah. Saat itu saya melihat mobil sudah dalam kondisi tertimpa tembok atap rumah,” ujar Suwandi.

Saat Suwandi memberikan pertolongan, masih ada 2 anak yang berada dalam mobil. Melihat ada 2 anak laki-laki masih berada di dalam mobil, Suwandi dan warga membantu untuk melakukan pertolongan.

“Kalau yang di mobil semuanya selamat. Sedangkan 1 pengemudi ojol mengalami luka dikepala hingga harus dilarikan ke RSSA,” ujar Suwandi.

Petugas Polsekta Kedungkandang dan Polresta Malang Kota segera datang ke lokasi kejadian. ” Kejadian itu terjadi saat hujan dan angin kencang. Informasi kami peroleh bahwa semua korban selamat. Tadi petugas kepolisian juga sudah mendatangi lokasi kejadian,” ujar Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Marhaeni.

Sedangkan terkait fenomena hujan es di kawasan Lowokwaru dan sekitarnya adalah fwnomena yang biasa terjadi. Hal itu seperti yang dijelaskan Mahfuzi, analis Bencana BPBD Kota Malang.

“Uap air yg dikandung dalam awan. Ada awan yang sangat tinggi mengambangnya. Semakin tinggi suatu tempat semakin dingin suhu nya. Jika awannya ada yang 30.000 kaki di atas DPL maka dipastikan uap air nya suhunya bisa minus 0 derajat. Air bisa membeku jadilah kristal es,” ujar Mahfuzi. (gie/oso)