Berita
Komandan Kodiklat Bangga Kelulusan Diploma 4 Angkatan Pertama
Memontum Kota Batu – Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Anto Mukti Putranto menjadi inspektur upacara Penutupan Pendidikan & Wisuda Diploma 4 Angkatan I Tahun Pendidikan 2016 – 2020 di Aula Gedung Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Politeknik Angkatan Darat Pendem di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (6/2/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah jajaran jenderal seperti Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Danpussenarmed Brigjen TNI Purbo Prastowo, Danpussenarhanud Brigjen TNI Toto Nugroho termasuk Wadanpussenif Brigjen TNI Agus Subiyanto. Sejumlah petinggi dari universitas yang berada di Kota Malang juga turut hadir.
Di angkatan pertama kali ini, ada 55 mahasiswa yang lulus. Terdiri dari 18 orang wisudawan Prodi Elektronika Sistem Senjata, 19 orang wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer, dan 18 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur. Para wisudawan mendapatkan gelar S.T.Tr. (Sarjana Teknik Terapan).
“Saya bangga ini lulusan pertama untuk ilmu terapan diampu oleh Poltekad. Tiga kombinasi dari masing-masing bidang bisa dikombinasikan dengan kegiatan-kegiatan untuk mendukung tugas pokok jajaran TNI-AD. Kita lihat bersama tadi, mereka masih muda tapi potensi untuk mengembangkan sesuatu sudah dilakukan,” kata Putranto.
Putranto menerangkan, walaupun mahasiswa yang lulus tingkat awalnya pemula. Tapi ide-idenya tidak kalah. Ia sudah melapor ke Kasad Jenderal Andika Perkasa agar produk para mahasiswa yang berupa peralatan tempur bisa disempurnakan pada tahun-tahun ajaran berikutnya.
“Ide itu yang mahal. Maka dengan ide yang dimiliki ini bisa dikombinasikan. Saya sudah lapor ke Bapak Kasad, hasil yang didapat tahun ini maka harus dikembangkan untuk tahun berikutnya. Supaya tidak sia-sia karena biayanya cukup besar,” terangnya.
Putranto mencontohkan produk berupa robotik untuk membawa bom. Menurutnya produk itu berada pada tingkatan pertama. Perlu ditingkatkan lagi untuk menyempurknakan fungsi. Ada juga alat deteksi melihat sensor dengan jarak jauh yang menurut Putranto bisa dipadukan.
Putranto menyatakan dengan selesainya pendidikan tersebut, maka TNI-AD mendapat tambahan Sarjana Terapan Teknik. Tugas para sarjana ini selanjutnya mampu untuk melaksanakan tugas sebagai Bintara Teknisi, Asisten Pelatih dan Instruktur/Pelatih dasar-dasar Teknologi Alutsista di Lembaga Pendidikan jajaran TNI.
“Perlu kita sadari bersama, bahwa seiring dengan adanya kemajuan teknologi, alutsista yang telah dimiliki TNI-AD sangat berpengaruh terhadap pertahanan negara, bahkan terhadap kedudukan negara dalam diplomasi politik Internasional,” kata Putranto, Kamis (6/2/2020).
Dikatakan Putranto, dengan beragam alutsista baru yang dimiliki TNI-AD, peran lulusan menjadi sangat penting. Putranto juga mengapresiasi tenaga pendidik yang selama ini sudah membimbing para mahasiswa sehingga bisa lulus.
“Harapan kami, lulusan ini tidak menganggur. Bisa dibawa ke Pindad atau perusahaan yang berkaitan dengan pertahanan. Beberapa sudah saya catat dan bagus. Dengan keterbatasan dana, kami yakin bisa mengembangkan prioritas mana yang ditingkatkan. Intinya semua ini kepada kepentingan pertahanan nasional,” tutup Putranto. (bir/yan)