Kabar Desa
Lintasi Desa Ampelgading Tirtoyudo akan Jalani Pemeriksaan
Cegah Penyebaran Covid-19
Memontum Malang – Bisa lebih dari 100 orang setiap hari yang melintasi di Desa Ampelgading Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, khususnya dari luar daerah. Mereka kemudian diperiksa suhu tubuhnya.
Pemeriksaan tersebut dilakukan selama 24 jam dengan sistem piket yang melibatkan semua unsur, mulai dari perangkat desa, Ketua RT, BPD, LPMD, Karang Taruna, Kader Posyandu dan terbagi menjadi 4 sip.
Dimulai dari pukul 07-12.00 WIB,berlanjut pukul 12.00 hingga pukul 18.00,pukul 18.00 hingga pukul 23.00 dan pukul 23.00 hingga pukul 07.00 pagi. Apa Tujuannya…?
Berikut uraian wartawan Memontum.com hasil wawancara langsung dengan Kepala Desa Ampelgading Agus Supriadi Selasa (7/4/2020) siang.
“Sejak diterbitkannya himbauan Bupati Malang nomor: 40/2629/35.07.206/2020,kami langsung pasang portal dan berlanjut dengan pengecekan suhu badan,” terang Agus mengawali perbincangan.
Dengan didampingi Aiptu Didik Bhabinkamtibmas Polsek Tirtoyudo,Agus menambahkan, pemerksaan itu sangat penting, pasalnya, di desa tersebut banyak dilintasi orang yang hendak menuju desa lain, selain dari wilayah lokal juga luar daerah.
“Hari ini sudah masuk yang ke-7.Dalam rapat dikantor Kecamatan Tirtoyudo kemarin, kami bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendapat apresiasi.Kami sangat bangga.Selain itu hasil kerja dan koordinasi kami dengan semua elemen, fakta di lapangan juga seperti itu, ” ulas Agus dengan nada penuh semangat.
Selain pihaknya sudah melakukan penyemprotan dibeberapa titik fasilitas umum dan lingkungan, kegiatan ini akan dihentikan jika sudah ada pencabutan dari Bupati Malang.
Di tempat yang sama, Aiptu Didik menjelaskan, untuk pendataan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tidak lewat cek di pos pemeriksaan akan diwajibkan kepada setiap Rt dan Posyandu. Mereka agar melakukan pendataan manakala ditemukan pendatang baru baik itu warga Ampelgading sendiri. Selanjutnya, dari tim bersama kesehatan melakukan kroschek ketitik sasaran serta menganjurkan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Alhamdulilah sampai hari ternyata negatif tidak ada yang suhunya tinggi atau mencurigakan. Itu karena tingginya antusias warga Ampelgading untuk melakukan pemeriksaan, ” tandas Didik. (sur/oso)