Kabar Desa
Pemdes Cukir Bagikan BLT DD ke 108 Warga
Memontum Jombang – Pemerintah desa Cukir kecamatan Diwek Kabupaten Jombang membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap kedua kepada 108 warga terdampak yang dilakukan di kantor desa setempat, Rabu (10/6/2020)
Kepala Desa Cukir Sawung Agus Basuki menjelaskan dalam rangka pembagian bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) dari Kemendes tahap ke 2 dampak Covid 19 dilakukan sesuai protokol kesehatan, para penerima datang ke balai desa menggunakan masker, Cuci tangan sebelum masuk Balai desa, dan tetap menjaga jarak.
“Pembagian bantuan warga terdampak Corona Virus sebanyak 108 orang, dan sudah melalui mekanisme protokol kesehatan, karena pembagian bantuan didampingi oleh petugas Covid desa,” jelasnya
Sedangkan terkait pengalihan alokasi dana desa yang dipergunakan untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19, Pemerintah desa Cukir masih tetao bisa menjalankan pembangunan 2 sarana penunjang pelayanan masyarakat diantaranya Mushola dan Polindes.
Penyaluran BLT dana desa tahap 2 diberikan kepada 159 KPM secara non tunai melalui bank jombang, “Saya selaku kepala desa Cukir kecamatan Diwek kabupaten jombang mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya kepada bapak Presiden Jokowi dan bapak mentri Desa.
Disisi lain penyaluran BLT DD di desa Cukir tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Jombang dari Fraksi PPP, Junita Erma Zakiyah, S.E, kehadiranya dalam penyaluran BLT tahap ke 2 ini memastikan dan memantau bahwa penyaluran BLT DD tahap ke 2 ini sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan,
“Pemerintah desa Cukir dari awal mulai dari pendataan sampai dengan pelaksanaan pencairan berjalan tertib, lancar, aman dan sesuai sasaran.” Ujar Junita
Ia berpesan kepada warga penerima BLT agar bisa dipergunakan semestinya untuk menopang kebutuhan pokok sehari-hari.
Sementara itu salah satu warga Cukir penerima BLT DD bernama Agung yang sehar-hari berjualan es keliling mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan dari pemerintah. “Bantuan yang saya terima nanti akan saya belikan sembako memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya
Akibat pandemi Covid-19 ini Agung juga mengaku pendapatan yang didapatkanya dari hasil berjualan es kelilingnya menurun drastis dikarenakan sekolahan yang tempatnya berjualan masih libur, perhari hanya bisa mendapatkan 50 ribu. (wis/yan)