Jombang
Bupati Jombang Apresiasi Bantuan Mesin PCR untuk RMI Nahdlatul Ulama
Memontum Jombang – Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab menghadiri peluncuran program SWAB for Spiritual Heroes sekaligus penyerahan mesin PCR bersama Hananiel Prakasya Widjaya, CEO National Hospital Lifepartners Health System, KH.Abdul Ghofar Rozin Ketua RMI PBNU, KH.Said Aqil Siraj Ketua Umum PBNU dan Zulfikar As’ad Ketua Umum ARSINU sekaligus sebagai Perwakilan RS UNIPDU Medika. Acara ini kerjasama antara RMI PBNU, National Hospital dan ARSINU bertempat di Lantai 2 RS UNIPDU Medika Jombang, Kamis (20/8/2020)
Alat laboratorium real time Polymerase Chain Reaction (PCR) Merk ROCHE LC 96 buatan Swiss ini merupakan bantuan dari National Hospital Surabaya tersebut diserahankan oleh Hananiel Prakasya Widjaya kepada RMI PBNU. Donasi alat ini juga didukung dengan Kerjasama Operasional (KSO) alat lab rapid tes metode serologi antibodi Merk ROCHE E411.
Untuk penggunaanya sendiri RMI PBNU memberikan kuasa penggunaan kepada RS UNIPDU Medika Jombang agar alat ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk keluarga besar pesantren.
Program ini dipersembahkan untuk para Kiai, Nyai dan segenap santri serta keluarga besar pesantren yang merupakan pahlawan spiritual Bangsa Indonesia. Dengan diadakannya program ini, para pahlawan spiritual dari komunitas pesantren ini dapat melakukan Swab Test Covid-19 dengan biaya yang sangat terjangkau bahkan gratis untuk jumlah tertentu.
Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab mengapresiasi atas bantuan PCR yang saat ini memang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 bagi masyarakat Kabupaten Jombang dan khususnya bagi para santri serta santriwati yang tersebar di Pondok Pesantren Kabupaten Jombang. “Kami menyambut baik dan terimakasih yang sebesar besarnya kepada National Hospital dan pengurus RMI-NU ( RABITHAH MA’AHID AL ISLAMIYAH NAHDLATUL ULAMA,” ujar Bupati.
Bupati juga berharap adanya bantuan alat PCR tersebut dapat mempercepat pemeriksaan hingga akhirnya bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten Jombang.
Ketua RMI PBNU KH. Abdul Ghoffar Rozin (Gus Rozin) mengatakan, untuk melakukan Rapid Test serta Swab Test sangat sulit bagi kalangan pesantren, mengingat harga kedua test tersebut cukup mahal. Karena itulah Satkor Covid-19 RMI PBNU berusaha menggalang dukungan dari pihak ketiga agar pesantren memiliki alat untuk Rapid Test serta Swab Test terpercaya dengan biaya terjangkau.
KH.Abdul Ghoffar Rozin berharap dengan adanya bantuan alat PCR ini Swab Test dapat dilakukan di lingkungan pesantren secara massif sehingga dapat memutus laju penyebaran virus Covid-19 di kalangan pesantren.
Prof. Hananiel Prakasa Widjaya mengakui kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Hal tersebut tidak terlepas dari kurang meratanya tes per individu di masyarakat. Oleh karena itu sebagai upaya mendukung pengendalian Covid-19 melalui kampanye 3T (Testing, Tracing dan Treatment), National Hospital Surabaya menyambut baik program RMI PBNU yang menggalang donasi Swab Test di pesantren.
“Selain mendonasikan perlengkapan RT-PCR dan pelatihan operasional, National Hospital Surabaya juga mendukung upaya persiapan belajar di pesantren menghadapi New Normal dan supaya tercipta lingkungan belajar mengajar yang nyaman serta aman dari Covid19. Sehingga pesantren – pesantren yang dikelola Nahdlatul Ulama siap menerima santri dan santriwati kembali belajar dengan sistem tatap muka ,” pungkas Hananiel Prakasa.
Untuk diketahui dalam acara tersebut juga hadir secara virtual Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sekaligus meresmikan acara. Sementara itu juga hadir secara langsung Ditjen P2P Kemenkes dr H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes. (jbg-1/syn)