SEKITAR KITA

DPK Perempuan Tani HKTI Malang Raya Dikukuhkan

Diterbitkan

-

SEREMONIAL : Prosesi pelaksanaan pengukuhan yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
SEREMONIAL : Prosesi pelaksanaan pengukuhan yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Memontum Malang – Bupati Kabupaten Malang, HM Sanusi bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri acara pengukuhan reposisi Kepengurusan DPP Perempuan Tani HKTI Jawa timur, serta pelantikan bersama DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, Selasa (22/9) pagi.

Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Malang itu, masing-masing melantik Ketua DPK Perempuan Tani Kota Malang, Jumiati, Ketua DPK Perempuan Tani Kota Batu, Mardi Setia Ningsih serta Ketua DPK Perempuan Tani Kabupaten Malang, Yuliana Riamah.

Bupati Malang, H M Sanusi dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada segenap pengurusan Perempuan Tani HKTI. Termasuk, dalam perannya meningkatkan pertanian di Malang Raya, selama masa pandemi covid-19.

“Semoga selalu memberikan kontribusi yang positif bagi wilayah Malang Raya. Walaupun ini pengurusnya perempuan, tapi kerjanya luar biasa,” puji Sanusi.

Advertisement
Bupati HM Sanusi bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwokohadiri acara pengukuhan.

Bupati HM Sanusi bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko hadiri acara pengukuhan.

Ditambahkannya, bahwa Malang Raya merupakan wilayah kota dan kabupaten dengan hasil holtikultural terbesar se-Jawa Timur. Termasuk, merupakan eksportir sayur terbesar dengan lahan yang subur.

“Pemerintah Kabupaten Malang melihat ini sebagai sebuah peluang ekonomi. Karenanya, diperlukan bagi pendampingan dari segi pengelolaan dan pasar,” kata Sanusi.

Senada disampaikan Bupati Malang, Ketua DPP Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama, mengatakan bahwa masa pandemi bisa dilawan bersama dengan meningkatkan sektor pertanian. Dengan alasan, yakni menguatkan sektor pertanian masyarakat.

“HKTI melakukan berbagai riset bersama perguruan tinggi untuk mengetahui tiap-tiap permasalahan yang di hadapi petani. Mulai dari bibit, pupuk, teknis bertani, serta mencegah turunnya harga panenan yang di picu masa panen secara bersamaan yang mengakibatkan penumpukan hasil pertanian di lapangan,” tandasnya. (mg1/sit)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas