SEKITAR KITA

Tolak Produk Prancis, Cintai Produk Lokal

Diterbitkan

-

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana dukung penuh aksi damai bela Islam dengan lebih mencintai produk dalam negeri.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana dukung penuh aksi damai bela Islam dengan lebih mencintai produk dalam negeri.

Aksi Damai Tolak Karikatur Nabi di Kota Malang

Memontum Kota Malang – Gelombang unjuk rasa terkait statement Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengenai karikatur Nabi Muhammad SAW, juga digelar Senin (02/11) siang.

Dalam orasi dari sejumlah organisasi di Kota Malang, seperti Muhammadiyyah, Organisasi NU, Aliansi Malang Kondusif, dan anggota Tapak Suci, serta berbagai ormas lain, mereka menuntut agar produk-produk Prancis di Kota Malang, dilakukan pemboikotan.

Tidak hanya itu, mereka juga menuntut Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk meminta maaf. Sementara sebagai pengganti produk-produk Prancis, massa meminta pengembangan produk-produk lokal yang tidak kalah bagus kualitasnya dengan Prancis.

“Kita mampu untuk membuat produk sendiri, yang tidak kalah bagusnya dengan Prancis. Banyak UMKM yang sekarang berdiri dan berkembang. Kita dukung mereka (produk lokal),” kata Koordinator Lapangan, Hisa Al-Ayyubi.

Advertisement

Ditambahnya, bahwa Kota Malang bisa lebih baik tanpa adanya produk dari Prancis. Seperti salah satu seruan yang mereka sampaikan dalam orasi. “Tolak produk Prancis, bangkitkan produk lokal,” tambahnya.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana, dalam kesempatan itu mendukung penuh tuntutan aksi damai. Bahwa, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pembangunan ekonomi. Salah satunya, adalah dengan mencintai produk-produk dalam negeri.

“Memang banyak UMKM yang berkembang, mulai dari makanan, pakaian dan masih banyak lagi lainnya. Tapi, kita seringkali lebih memilih produk-produk luar. Ayo, kita sama-sama mulai mencintai dan membeli produk dalam negeri. Itu juga salah satu upaya agar ekonomi kita bisa semakin maju,” kata Made. (mg1/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas