Pemerintahan
Pencanangan Gerakan Santri Bermasker oleh Kapolda Jatim, Disambut Antusias Muspida Probolinggo Kota
Memontum Probolinggo – Melalui Video Conference (Vidcon), Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, melaunching pencanangan Gerakan Santri Bermasker guna memutus mata rantai Covid-19 di Jawa Timur.
Kegiatan Vidcon yang diikuti juga Polres Probolinggo Kota, berlangsung di Hall Rupatama Polres Probolinggo Kota, Kamis (25/02) tadi.
Pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini, secara langsung diikuti Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM. Jauhari, PJU Polres Probolinggo Kota, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Dandim 0820/Probolinggo yang diwakili oleh Pabung 0820/, Mayor Inf. Puguh Jatmiko.
Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kota Probolinggo, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Kota Probolinggo, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo serta Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh para santri seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Probolinggo melalui virtual.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP RM. Jauhari, menyampaikan bahwa sesuai apa yang disampaikan oleh Kapolda Jatim, yang intinya pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian terpenting dalam penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 di Jawa Timur. Khususnya, di Kota Probolinggo.
“Kami yakin dengan jumlah pesatren dan santri di Kota Probolinggo yang jumlahnya ribuan itu bisa memutus mata rantai Covid-19. Santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi Covid-19,” ucapnya disela sela launching Pencanangan Gerakan Santri Bermasker.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Probolinggo para Kiai, Ulama dan Santri atas identitas yang telah dibangun selama ini. Bersama TNI, Polri dan Pemerintah daerah, serta seluruh kamtibmas di wilayah kecamatan, yang sudah berjalan kondusif dan baik,” imbuh Kapolres Probolinggo Kota.
Baca juga: Sempat Tak Lolos, Wali Kota Probolinggo Akhirnya Jalani Vaksinasi
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa melalui Vidcon ini, diharapkan seluruh masyarakat Kota Probolinggo, untuk bermunajat dan berdoa bersama-sama memohon pertolongan kepada Allah SWT.
“Semoga kita semua dapat terbebas dari Covid-19, demi terwujudnya Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju,” harapnya.
Gerakan bermasker untuk para santri, tambahnya, karena memang khususnya di Kota Probolinggo ini pesantren-pesantren dengan jumlah santri yang cukup banyak bahkan ribuan.
Dan kegiatan di pesantren banyak hal yang terus terkawal melalui protokol kesehatan, terutama bagaimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan.
“3M bahkan sekarang 4M, ini menjadi bagian yang kita konsolidasikan seiring dengan vaksinasi,” tutur Habib Hadi. (geo/ed2)