SEKITAR KITA
Empat Warga Lumajang Meninggal Akibat Gempa 6,7 SR, Pasutri Tertimpa Material Batu dan Dua Orang Terkena Bangunan
Memontum Lumajang – Gempa berkekuatan 6,7 SR, tidak hanya berdampak pada kerugian material, akibat kerusakan yang dialami sejumlah warga. Namun, berdasarkan data BPBD Lumajang, dilaporkan ada empat orang yang terenggut nyawanya.
Empat korban akibat gempa bumi tersebut, masing-masing Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani, alamat Desa Tempurrejo Rt 002 Rw 002, Kecamatan Tempursari. Lalu, Juwanto warga Rt 04 Rw 09 Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari dan H Nasar, warga Rt 01 Rw 03 Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
Baca juga:
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Khusus korban pertama atau Ahmad Fadholi dan Sri Yani, menjadi korban longsoran material batu di Jl Raya Lumajang – Malang, tepatnya di KM 56+800 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Korban yang mengendarai sepeda, tertimpa batrial batu, saat gempa terjadi.
“Istri korban (Ahmad Fadholi, red) yang sebelumnya dirujuk untuk perawatan akibat kejadian itu, kabar terakhir diinformasikan meninggal,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Wawan Hadi S, kepada memontum.com, Sabtu (10/04) petang.
Sementara dua nama terakhir, juga dilaporkan meninggal karena reruntuhan matrial bangunan rumah. “Juwanto dan H Nasar, warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, juga meninggal tertimpa reruntuhan bangunan,” tambahnya.
Selain melaporkan empat korban jiwa, BPBD juga melaporkan satu orang mengalami luka-luka. Diantaranya, Saden (98) warga Dusun Tawon Songo Rt 01 Rw 12, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe. “Untuk korban Saden, akan kita konfirmasi kembali,” imbuhnya.
Selain korban jiwa, BPBD juga melaporkan ada sedikitnya tujuh rumah di kecamatan Lumajang yang mengalami rusak. Diantaranya, Kecamatan Tempursari atau Desa Kaliuling dan Desa Tempursari. Lalu di Kecamatan Pronojiwo, yakni Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang dan Desa Oro Oro Ombo. Kemudian, di Kecamatan Gucialit, yakni di Desa Tunjung dan Desa Kertowono.
“Kecamatan Pasrujambe di Desa Pasrujambe, Kecamatan Senduro di Desa Argosari, Kecamatan Yosowilangun di Desa Kebonsari dan Kecamatan Tekung di Desa Tukum,” paparnya. (adi/sit)