Pemerintahan
Kunjungi Museum Angkut, Menko Marves Coba Naiki Mobil Klasik
Memontum Kota Batu – Kunjungan kerja (Kunker) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan, tidak hanya untuk mensinergikan pengembangan potensi investasi tiga wilayah di Malang Raya (Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang). Namun, dalam kesempatan itu juga sekaligus untuk menandatangani prasasti peresmian Komplek Jatim Park 3 Kota Batu, Senin (204) tadi.
Kegiatan sendiri, disempatkan Menko Marves seusai diskusi bersama Tiga Kepala Daerah di Malang Raya, serta tanya jawab bersama pengusaha Malang Raya, yang berlangsung di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Selanjutnya, Menteri Marves bertolak menuju museum angkut atau salah satu wahana wisata milik Jatim Park group.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Di sana, menteri bersama rombongan dengan didampingi direktur Jatim Park 3, Suryo Widodo dan management Jatim Park group, berkeliling museum yang khusus mengkoleksi model transportasi mulai tradisional hingga masa milenial.
Kepada memontum.com, Suryo menyampaikan, bahwa setelah penandatanganan prasasti peresmian Kompleks Jatim Park 3, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyempatkan diri mampir di museum angkut untuk melihat koleksi museum disana.
“Tadi setelah acara diskusi selesai, Pak Menteri menandatangani prasasti peresmian Jatim Park 3. Selanjutnya, menuju museum angkut untuk melihat koleksi moda transportasi dari yang tradisional hingga millenial,” jelas Suryo.
Saat berada di salah satu wahana, tambahnya, sang Jenderal ini tertarik untuk mencoba mengendarai mobil klasik jenis Ford model T produksi tahun 1915 dengan kapasitas mesin 2900cc. Kendaraan itu, pun sempat digunakan berjalan di sekitar lokasi. (bir/sit)