SEKITAR KITA
Pedagang ‘Pasar Kaget’ Ramadan Pamekasan Alami Penurunan Omzet
Memontum Pamekasan – Seperti perayaan Kampoeng Ramadan Jogokariyan (KRJ) Yogyakarta, di Kabupaten Pamekasan juga punya perayaan serupa yang disebut Pasar Kaget.
Pasar yang memadati trotoar di Jl. Kabupaten atau Gadin tersebut memang selalu dipadati pembeli mulai dari siang sampai sore hari.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
Terkait keberadaan Pasar musiman ini, salah satu pedagang, Fitri, menjelaskan rata-rata pedagang di Pasar Kaget Ramadhan mulai jualan dari pagi sampai sore.
“Saya jualan selama bulan puasa aja, jualan mulai jam 06:00-17:00 WIB. Selain Bulan Puasa saya tidak jualan mas, hanya di Bulan Ramadhan aja saya jualan di tempat ini, tapi ada sih sebagian pedagang khususnya pedagang bagian Barat itu memang jualan meski Bulan Ramadhan,” jelasnya.
Ditanya macam-macam jualannya, Fitri menjawab ada buah timun mas, buah nanas, buah semangka, buah pisang, cendol-cendolan, singkong sekap (tapai), dll.
“Suplai buah yang ada pada saya, saya kulakan ke Pasar 17 Agustus atau Pasar Batik, dan rata-rata semua pedagang memang kulakan ke pasar Batik semua,” terang Fitri.
Menjelang Lebaran 2021 ini, para pedagang di Pasar Kaget masih mengeluhkan tentang sepinya pembeli.
“Waduh mas, untuk Bulan Ramadan kali ini sepi mas, sepi pembeli, tidak seramai tahun lalu, ya gara-gara Corona ini mas, masih aja tak pergi-pergi itu Coronanya mas,” keluhnya.
“Tahun ini harga barang pada naik, sedangkan duit tidak ada, pengeluaran banyak sedangkan pemasukan tidak ada,” imbuhnya. (fid/adi/ed2)