Kota Malang
April Kota Malang Alami Inflasi 0.1 Persen
Memontum Malang Kota – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan April 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0.1 persen. Hal tersebut didorong kenaikan harga pada sebagian kelompok pengeluaran. Seperti kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya, kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, kelompok Rekreasi, Budaya, dan Olahraga, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, serta kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman.
Baca Juga:
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan kenaikan kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman tercatat paling tinggi. “Untuk kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman mencapai 0.3 persen. Sedangkan kenaikan terendah pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya, kelompok Perlengkapan, Perlatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, serta kelompok Rekreasi, Budaya, dan Olahraga yang sama-sama sebesar 0.1 persen,” jelasnya, Senin (03/05).
Selama 10 tahun terakhir, pada bulan April 2021 adalah inflasi paling rendah di Kota Malang. “Sedangkan inflasi Month to Month di bulan April paling tinggi tercatat pada April 2015. Yaitu sebesar 0.49 persen,” paparnya.
Lebih lanjut, Erny menjelaskan terdapat 10 komoditas utama penyumbang inflasi. Antara lain daging ayam ras naik sebesar 9.96 persen, telur ayam ras naik sebanyak 4.21 persen, sedangkan pisang alami kenaikan 5.75 persen. Kemudian anggur mengalami kenaikan harga sebesar 25.21 persen, daging sapi 1.57, lalu komoditas cabai merah mengalami kenaikan harga sebesar 14.96 persen. Disusul bubur yang naik 6.06 persen, bakso siap santap sebesar 3.7 persen kenaikannya, semangka 6.92 persen, dan sepeda anak 14.28 persen.
“Ada juga kelompok pengeluaran yang menunjukkan deflasi,” terangnya.
Sementara itu pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok Transportasi, yaitu sebesar 0.01 persen.
“Tingkat inflasi kita masih dibawah Nasional yang sebesar 0.13 persen,” jela Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini. (mus/ed2)