Berita Nasional
Kemenparekraf Jalani Vaksinasi Covid-19 beserta 3.300 Pelaku Parekraf
Memontum Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan peninjauan sentra vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Neo Soho Central Park, Jakarta Barat. Sebanyak 3.300 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjalani vaksinasi dalam kegiatan yang berlangsung mulai hari ini, Selasa (08/06) hingga Jumat (11/06).
Peserta vaksinasi adalah perwakilan dari subsektor musik, film, fesyen, serta pariwisata meliputi pelaku travel agent, perhotelan, dan penyelenggara event. Menparekraf Sandiaga Uno, juga turut ikut serta menjalani vaksinasi tersebut.
Baca Juga:
- Kemenparekraf Gandeng Platform Kitabisa untuk Pembiayaan Tanpa Bunga Desa Wisata
- KPK Tetapkan Gubernur Kalsel, Kepala Dinas, Kabid, PPK hingga Pengepul dan Swasta Tersangka Suap Pengadaan
- KPK Amankan Uang Rp 10 Miliar Lebih di OTT Orang Diduga Kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan
“Enam bulan lalu saya terkena Covid-19, dan hari ini atas saran dokter saya menjalani vaksinasi. Tadi saya menggunakan vaksin AstraZeneca, alhamdulillah tidak ada keluhan. Semua berlangsung lancar dan saya ikuti proses ini sebagai masyarakat biasa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno usai menjalankan vaksinasi, Selasa (08/06).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Neil El Himam, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung, Presiden Direktur Alodokter, Suci Arum Sari, Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru, Presiden Komisaris PT. Bundamedik, dr Ivan Sini, Vice President Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dan perwakilan dari pihak lain pendukung kegiatan.
Menparekraf menjelaskan, bahwa vaksinasi merupakan salah satu program utama yang dijalankan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Ia pun mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak yang turut aktif dalam mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Vaksinasi hari ini adalah bagian dari dukungan kami pada program vaksinasi dari Kementerian Kesehatan untuk mencapai herd immunity sebagai bentuk dukungan akan upaya pemerintah dalam distribusi vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Sandiaga.
Program percepatan vaksinasi yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf, telah memasuki bulan ke-6. Namun Menparekraf memaparkan, dari target 70 persen vaksinasi terhadap 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, hingga saat ini baru tercapai sekitar 3 persen.
Untuk itu, ia mengajak lebih banyak pihak-pihak untuk berkolaborasi bersama dalam membantu percepatan vaksinasi terutama di lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif yang tertekan akibat pandemi dan melambatnya ekonomi.
“Semakin banyak program seperti ini akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Saya ajak semua untuk menyelenggarakan program serupa di destinasi dan sentra ekonomi kreatif lain seperti Bali, Jogja, Borobudur, Danau Toba, Mandalika Lombok, dan destinasi lain,” ucap Sandiaga.
“Mari kita gotong royong bersama semua kalangan juga masyarakat dalam mempercepat vaksinasi di berbagai daerah masing-masing sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi lokomotif pulihnya ekonomi Indonesia. Membuka peluang kerja, memberikan harapan untuk dapat bangkit bersama,” tutur Menparekraf Sandiaga.
Selain vaksinasi sebagai salah satu pilar dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Menparekraf juga kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. “Ini selalu saya ingatkan, destinasi dan sentra-sentra ekonomi kreatif mohon betul-betul patuh pada protokol kesehatan. Covid-19 ini harus dapat jadi pemicu kita untuk meningkatkan kebersamaan, mari bersama kita menang melawan Covid-19, bangkit di saat sulit, together we can do it,” kata Sandiaga. (hms/kpe/aye/ed2)