Pemerintahan
Selama Pandemi, Bupati Lamongan Minta SDM Masyarakat Diharuskan Segera Beradaptasi
Memontum Lamongan – Selama pandemi, banyak hal yang berubah. Baik itu perilaku di masyarakat, maupun juga di dunia usaha. Hal tersebut, memaksa untuk mengikuti perubahan beradaptasi, agar tidak tertinggal terutama terkait SDM. Hal itu, disampaikan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menjadi nara sumber dalam webinar Unisla 2021 bertajuk ‘Sukses Membangun Karir Pasca Pandemi’, Rabu (09/06) di Ruang Kerjanya.
“Tidak hanya skill dan knowledge, adaptasi juga harus bisa dilakukan untuk menjadi sukses di kala pandemi seperti ini. Mengetahui bagaimana prubahan perilaku masyarakat dan apa saja yang mereka butuhkan,” jelasnya.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
Bupati Lamongan mengungkapkan, bahwa saat ini di Kabupaten Lamongan terdapat tiga sektor usaha yang berkontribusi besar terhadap PDRB dan memiliki banyak peluang tenaga kerjanya. Yakni sektor pertanian yang tidak terpengaruh sama sekali oleh pandemi, sektor perdagangan dan reparasi, serta sektor lapangan usaha konstruksi. Perkiraan kesempatan kerja di Kabupaten Lamongan juga disampaikannya.
“Perkiraan jumlah kesempatan kerja di Kabupaten Lamongan tahun 2020 sebanyak 616.347 orang kemudian di tahun 2021 mencapai 630.338 orang. Jika dilihat per sektor, penciptaan kesempatan kerja sektor pertanian tahun 2020 mecapai 199.794 orang, 118.979 orang di sektor perdagangan, dan untuk lapngan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum diperkirakan proporsinya akan terus meningkat dari tahun 2020 sebesar 8,93 persen,” ungkapnya.
Kesempatan kerja untuk tingkat pendidikan yang diperkirakan mengalami penurunan adalah kesempatan kerja dengan tingkat pendidikan maksimum SD dan SMP. Kesempatan kerja dengan tingkat pendidikan SD diperkirakan mengalami penurunan dari tahun 2020 sebanyak 233.086 orang menjadi 218 orang pada tahun 2024.
“Sedangkan kesempatan kerja untuk tingkat pendidikan SMA, SMK, Diploma dan Universitas diperkirakan terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2024,” terangnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa masih terdapat gap antara kebutuhan tenaga kerja dengan dunia usaha sehingga kualitas SDM harus ditingkatkan kembali. Terdapat tiga tips yang diberikan Bupati Yuhronur di dpan mahasiswa Unisla yang ikut webinar tersebut.
“Untuk membangun karir diperlukan tiga kemampuan yakni personal branding, personal develompmet, dan teamwork capability. Personal branding adalah apa yang ada di diri kita yang membedakan dengan yang lain. Personal development adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, dan teamwork capability yakni kemampuan melaukan kerjasama,” paparnya. (fjr/zen/sit)