Kota Malang
Unisma dan FIKM Jatim Serahkan Sertifikat Produk Halal pada Pelaku IKM Malang
Memontum Kota Malang – Universitas Islam Malang (Unisma) gelar silaturahmi kerjasama dengan Forum Industri Kecil Menengah (FIKM) Jawa Timur, Senin (28/06). Dalam agenda tersebut turut diikuti dengan penyerahan sertifikat produk halal bagi pelaku IKM, yang merupakan fasilitas dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Ketua IKM Jatim, M. Oscar, mengatakan bahwa kegiatan pemberian sertifikat produk halal telah berlangsung di berbagai kota Jawa Timur.
Baca Juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
“Kegiatan ini berjalan di beberapa kota dengan total jumlah sertifikasi yang dibagi tahun ini oleh BPJPH sebanyak 431 sertifikat se Jawa timur. Alhamdulillah di Malang juga dapat fasilitas sebanyak 19 IKM,” ujarnya pada wartawan.
Dengan telah dipegangnya sertifikat halal bagi para pelaku IKM, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk serta kepercayaan dari konsumen.
“Insyaallah tahun depan akan lebih banyak lagi,” sambungnya.
Dengan begitu, akan berimbas pada semakin tumbuhnya perekonomian yang ditunjang oleh sektor IKM.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pelaku industri Malang khususnya makanan minuman. Harapan saya kita harus bisa tetap semangat dan menjadi yang terbaik, karena kekuatan kita adalah di pelaku industri,” pungkas Oscar.
Disamping itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, menyatakan bahwa selain peduli terhadap perkembangan pendidikan, pihaknya juga sangat perhatian pada IKM.
“Oleh karena itu kami siap memberikan pendampingan baru warga yang ingin terjun menjadi pelaku IKM,” ucap Prof Maskuri.
Disamping itu, ia juga menekankan meskipun sedang kesusahan dalam hal keuangan, jangan sampai warga terlilit hutang pada rentenir. Sehingga lebih baik berinovasi, tumbuh menjadi IKM yang penuh kreatifitas. “Karenanya, kita perlu ada kolaborasi yang apik antara satu dengan lainnya. Sehingga mampu mendorong kreatifitas pelaku IKM,” kata Prof Maskuri. (mus/ed2)