Kabar Desa
BLT Dana Desa Sumberkolak Situbondo Cair
Memontum SItubondo – Pemerintah Desa Sumberkolak menyalurkan BLT DD tahap 4 kepada 184 penerima. Bertempat di Aula Balai Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Selasa (06/07).
Hari ini telah dilaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap 4 Bulan April Tahun 2021. Dalam penyaluran BLT tersebut, dihadiri oleh, BPD dan Pendamping Desa, Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas Desa Sumberkolak.
Baca juga:
- Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
- Pramuka Lumajang Bantah Tudingan Keterkaitan Soal Pengelolaan Donasi Erupsi Semeru
- 12 Aset Terpidana Korupsi Kredit Fiktif Disita Kejaksaan Negeri Kota Malang
BLT-DD diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat Desa Sumberkolak ditengah pandemi Covid 19. Jumlah penerima BLT-DD yaitu 184 orang Acara tersebut di mulai sejak pagi pukul 09.00 sampai selesai berjalan dengan lancar dan sukses.
Kepala Desa Sumberkolak, H Sukarto, melalui Bendahara, Dimas Irawan, mengatakan penerima BLT DD tahap ini sudah melalui Musdes sebelum didata penerima yang telah berhak menerima, disamping itu penerima BLT DD tidak pernah mendapat bantuan lainnya seperti PKH, JPS ataupun bantuan lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut Dimas Irawan, menambahkan penerima BLT DD Tahap 4 bulan April 2021 ini disalurkan kepada 184 penerima dari 8 dusun yang ada di Sumberkolak, Dalam pengambilan BLT-DD, warga di wajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan tetap jaga jarak.
Sementara penerima BLT DD dari Pareyaan Rt 02/Rw 02, Juhaeru, merasa senang menerima BLT DD tahap 4 untuk modal sebagai penjual pentol dan untuk beli kebutuhan sehari-hari.
Tak hanya itu yg disampaikan Juhaeru, Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemdes Sumberkolak dan Pemkab Situbondo yang telah peduli memberikan BLT DD kepada warga yang terdampak Covid-19. “Semoga Covid-19 ini berlalu dan usai cobaan ini sehingga perekonomian warga/masyarakat bisa pulih kembali seperti sedia kala sebelum terjadinya pandemi Covid-19,” ujar Jahaeru. (her/ed2)