SEKITAR KITA
Distribusi Terbatas, Kota Malang Baru Berikan 365.000 Dosis Vaksin ke Keseluruhan Warga
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mengupayakan percepatan vaksinasi. Meski begitu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam vaksinasi. Salah satunya, berkaitan dengan pendistribusian vaksin.
Realita itu, disampaikan Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, saat ditemui pada gelaran vaksinasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (24/07) tadi. “Tidak hanya di Kota Malang saja kendala itu, namun seluruh Indonesia rata-rata memang ada masalah pada distribusi,” katanya.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes itu, data ketersediaan perlu diperkuat lagi. “Sebenarnya, data ketersediaan sudah ada. Baik itu di pusat maupun di daerah, itu yang masih harus diperkuat lagi. Data dari kita masuk ke Dinkes Provinsi, di Provinsi masuk ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jadi jatah per provinsi memang sudah ada, cuma memang distribusi vaksin terbatas,” urainya.
Di Kota Malang sendiri, dijelaskan dr Husnul, berdasar data terbaru telah menerima 3200 dosis vaksin lagi. “Kemarin hanya datang 3200 dan itu habis untuk 2-3 hari saja untuk dosis kedua yang dilaksakan tanggal 26 Juli nanti. Kami sudah sampaikan ke Dinkes Provinsi,” imbuhnya.
Untuk dropping selanjutnya, dr Husnul belum mengetahui kapan datangnya. “Mudah-mudahan secepatnya datang lagi. Untuk jenisnya apa yang diberi ya itu yang kita gunakan,” ucapnya.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 365.000 dosis yang diberikan untuk warga Kota Malang. Namun, itu masih belum mencapai target capaian herd imunity.
“Target herd imunity 70 persen dari jumlah penduduk, jadi sekitar 590.000 untuk Kota Malang. Total per kemarin sudah 365.000 an dosis yang terdiri dari dosis pertama 260.000 an lebih dan dosis kedua sekitar 60.000,” terang dr Husnul. (mus/sit)