Situbondo

Limbah Medis B3 Kembali Kotori Situbondo

Diterbitkan

-

LSM GP Sakera tampak audiensi dengan Kasat Reskrim Polres Situbondo.(im)

LSM GP Sakera Koordinasi dengan Polres

Memontum Situbondo — Heboh limbah medis B3 yang kembali ditemukan di sebuah hutan kecil wilayah timur Sukorejo Banyuputih, Kabupaten Situbondo kembali mencuat di media sosial. Ini membuat sejumlah warganet mempertanyakan kasus penemuan ribuan limbah medis jarum suntik di pantai Belumbeng pada bulan September lalu.

Pengamatan Memontum.com, keresahan masyarakat sekitar dan warganet pun langsung ditanggapi oleh Ketua umum LSM Gerakan Perlawanan Situbondo Anti KORUPSI: Edukasi, Resistensi dan Advokasi (GP SAKERA) Saiful Bahri dengan mendatangi Unit Reskrim Polres Situbondo untuk klarifikasi terkait kasus penemuan limbah medis B3 di pantai belumbeng beberapa bulan yang lalu.

“Kedatangan kami ke Polres untuk berdiskusi sekaligus mempertanyakan sejauh mana Polres Situbondo menangani kasus temuan limbah medis B3 yang ditangani oleh Unit Reskrim karena hingga kini publik bertanya – tanya, ditambah lagi dengan adanya temuan limbah medis baru kemarin, karena kasus temuan ratusan ribu jarum suntik dipantai belumbeng belum ada penjelasan dari Polres dan kami minta di buka secara transparan mungkin agar tidak menimbulkan fitnah,”Kata Saiful saat diwawancarai awak media,Selasa (26/12/2017).

LSM GP Sakera juga meminta untuk memeriksa seluruh Rumah sakit, Puskesmas dan klinik serta menyelidiki tempat praktek dokter pribadi maupun bidan juga insan kesehatan lainnya yang menggunakan alat medis mirip dengan temuan limbah medis tersebut.

Advertisement

“Limbah medis itu berasal dari mana… ?apakah dari insan kesehatan di Situbondo atau ada faktor kesengajaan dari pihak luar Kabupaten Situbondo yang perlu diungkap kasusnya oleh Polres Situbondo,” pintanya.

Menanggapi adanya permintaan klarifikasi tersebut Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Masykur,SH saat dikonfirmasi Memontum.com mengatakan, jika penanganan kasus temuan limbah medis dipantai bulan september kemarin terus berjalan dan dari hasil penyelidikan sementara diketahui ada pembobolan dan pencurian diruang penyimpanan limbah B3 milik puskesmas panji.

“Aksi pembobolan tersebut terekam CCTV milik puskesmas, Setelah kami lakukan penyelidikan, Pelakunya ternyata memiliki ganguan mental, Limbah B3 yang dicuri pelaku di buang di sungai sekitar pabrik tahu dan sungai tersebut bermuara ke pantai dekat Temuan limbah medis, sesuai petunjuk pak Kapolres kami juga melibat IDI Situbondo dan mengumpulkan seluruh Kepala puskesmas, Dinkes dan Dinas Lingkungan Hidup dalam mengusut kasus ini,”Papar AKP Masykur.

Lebih lanjut Kasat reskrim menambahkan seluruh puskesmas sudah melakukan MOU dengan pihak ketiga dalam memusnahkan limbah medis, namun limbah medis dari setiap puskesmas dikumpulkan terlebih dahulu di Puskesmas Panji menunggu pihak ketiga yang mengambil sampah medis secara priodik setiap bulan.

Advertisement

“Temuan Barang bukti berupa Nidel (jarum suntik) setelah dibawa ke ahli, Ahli tidak menentukan apakah nidel itu dari Dinas atau swasta, karena nidel juga dijual bebas dan itu salah satu kesulitan kami dalam mengungkap kasus yang sudah jadi berita nasional ini, Sementara petunjuk dari Dirkrimsus, agar kami melihat juga dari segi Perdata yang intinya dengan peringatan terlebih dahulu, jika kemudian ditemukan kembali baru kami proses Pidana,” Tukasnya.

Sementara untuk temuan kemarin di Wilayah Banyuputih Kasat Reskrim mengaku masih menunggu informasi lanjutan dari hasil penyelidikan Polsek Banyuputih, Kasat Reskrim juga menghimbau masyarakat Situbondo, jika mendapatkan informasi terkait limbah medis untuk segera menginformasikan ke Polres Situbondo.(im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas