Pemerintahan
Bantuan Pinjaman PEN Lumajang untuk Pembangunan Infrastruktur dengan Sistem Bahan Baku dan Pekerja Lokal
Memontum Lumajang – Proyek pembangunan infrastruktur program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menggunakaan bahan baku dan pekerja lokal. Hal itu, disampaikan Kepala Badan Perencana Pembangunan (Bappeda) Lumajang, Retno Wulan Andari, saat mendampingi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, ketika menandatangani perjanjian kerjasama pinjaman program PEN dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di depan notaris di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Senin (18/10/2021).
“Semua untuk infrastruktur jalan. Dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan untuk memulihkan ekonomi. Karena baik bahan baku dari lokal maupun pekerjanya juga dari lokal,” jelasnya.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah menyelesaikan beberapa tahapan berupa penandatanganan Perjanjian Pinjaman Daerah dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) secara virtual oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, pada Agustus lalu.”Pada Agustus lalu, melalui zoom meeting sudah bertandatangan masing-masing. Baik Pak Bupati maupun direktur PT SMI, hari ini dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di depan notari sebagai pengesahan atau legal formal dari perjanjian kerjasama itu,” jelas Kepala Bappeda.
Ditambahkan, pinjaman dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut akan digunakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Lumajang. Pemusatannya, yakni pembangunan infrastruktur pada kawasan strategis pariwisata nasional, kawasan utara dan selatan serta jalan pertambangan pasir.”Infrastruktur ada di beberapa ruas. Ruas yang dipilih, memang sangat rusak dan ada ruas yang mendukung pariwisata, ada yang ruas di arah Senduro dan wilayah utara,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan program ini, ekonomi di Lumajang bisa bangkit kembali. Termasuk, pembangunan infrastruktur jalan, sehingga akan mempermudah akses perekonomian masyarakat.”Harapannya, bisa memulihkan perekonomian di Kabupaten Lumajang. Karena kita memakai tenaga kerja lokal juga. Itu juga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka, ketika aksesnya sudah bagus, angkutan produk pertanian, akses ke pariwisata juga akan meningkat,” paparnya. (kom/adi/sit)