SEKITAR KITA
DPMD Situbondo Gandeng TP PKK Adakan Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Hantaran Pengantin
Memontum Situbondo – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Situbondo bersama TP PKK Kabupaten Situbondo, mengadakan pelatihan pembuatan hantaran pengantin. Pelatihan yang digelar di Aula Gedung PKK Kabupaten Situbondo, Sabtu (20/11/2021), itu pesertanya adalah dari kader PKK, Fajar Emak Sholehah (FES) dan Kader Fatayat NU Situbondo.
Kepala DPMD Situbondo, H Lutfi Joko Prihatin, mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu untuk dapat berkreasi dalam pembuatan hantaran. Dengan pelatihan itu, diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada peserta agar dapat membuat sendiri hantaran pernikahan ataupun dapat dimanfaatkan untuk peluang bisnis rumahan.
Lebih lanjut H Lutfi menambahkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Kader PKK di Situbondo. Karena, kegiatan tersebut memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru untuk kader PKK.
“Ini merupakan pelatihan baru dan bahkan dapat menjadi peluang usaha baru untuk kader,” ujar Lutfi.
Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Hj Juma’ati Karna Suswandi, mengatakan dengan pelatihan dasar ini para peserta diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas dan imajinasi untuk dapat menghias hantaran pengantin menjadi lebih cantik dan menarik. Sehingga, mampu menjadikan nilai ekonomis untuk kader.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
“Dengan mengikuti pelatihan ini, paling tidak mereka punya ilmu untuk meningkatkan status sosial ekonomi, dengan keahlian yang dimiliki. Kader bahkan bisa menghasilkan nilai lebih, ketika mampu menuangkan kreatifnya menjadi kian menarik dan menjual,” tuturnya.
Istri Bupati Karna Suswandi ini juga berharap, selain menghasilkan uang, keahlian yang didapat dari pelatihan bisa membantu warga dalam membuat hantaran pengantin bagi sanak familinya sendiri. Para peserta yang bisa menerapkan pelatihan ini, nantinya bisa membantu lingkungan atau keluarganya dalam membuat hantaran pengantin.
“Hantaran pengantin ini memiliki nilai ekonomis tinggi. Karenanya, pelatihan ini harus dioptimalkan semaksimal mungkin,” terangnya.
Salah satu peserta, Nurhaena (49), mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan semacam ini dan merasakan manfaatnya. “Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan hantaran pengantin. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena memberikan ilmu dan wawasan baru,” ujarnya. (her/sit)