Bondowoso
Muncul Cluster Pendidikan di Bondowoso, Kadisdik Tegaskan Hanya Lembaga Terkonfirmasi yang Dilockdown
Memontum Bondowoso – Cluster pendidikan mulai muncul di Kabupaten Bondowoso, setelah tiga murid SDK Indra Siswa, terpapar Virus Corona. Bahkan, sekolah harus dilockdown alias ditutup, selama sekitar 14 hari. Lalu, bagaimana dengan sekolah yang lain? Apakah Pembelajaran Tatap Muka dilanjutkan atau sebaliknya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Sugiono Eksantoso, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) ada aturan mainnya. Salah satunya, Inmendgari.
“Kalau dalam perjalanannya ada lembaga yang muridnya terpapar Virus Corona, ya lembaga itu saja yang di lockdown. Sementara yang lain, tetap melanjutkan PTM,” kata Sugiono-sapaannya, Jumat (11/02/2022).
Dasar yang kami gunakan, lanjutnya, adalah Instruksi Mendagri Nomor 9/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2 dan 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Dimana, anak-anak murid sudah dua tahun tidak melakukan pembelajaran secara normal. Karenanya, PTM terus dilanjutkan dengan terbatas.
Baca juga :
- RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
- Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
“Kalau ada lagi sekolah yang guru, murid atau guru kena virus corona, kita tutup sementara lagi,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan juga menghimbau, kepada seluruh sekolah binaannya, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, maksimalkan fungsi Satgas Covid-19 di tiap-tiap sekolah. Karena, seluruh Satgas Covid-19 sekolah, memiliki kewajiban memantau murid-murid ketika pulang. “Sebab terkadang, ketika pulang, maka anak-anak akan bergerombol. Baik di jalan maupun di tempat lain. Itu rentan terpapar,” jelasnya.
Bagi kami, lanjutnya, kesehatan dan keselamatan anak nomor satu. Oleh karena itu, capaian vaksin 1 dan 2 di sekolah, cukup tinggi. Ini menunjukkan, bahwa kami peduli terhadap kesehatan dan keselamatan.
Ditambahkan, jika ada orang tua yang khawatir anaknya terpapar Virus Corona, silahkan mengikuti kelas Daring (Dalam Jaringan). Guru siap memberikan modul-modul yang harus dipelajari. (zen/sit)