Kota Malang
Dekranasda Kota Malang Terus Perkuat UMKM dan IKM Kota Malang
Memontum Kota Malang – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Malang terus dikuatkan. Itu karena, UMKM dan IKM bagian dari soko guru perekonomian. Hal tersebut, dikatakan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (dekranasda) Kota Malang, Widayati Sutiaji.
“Kami lemerintah hadir melalui Deskranasda yang membuat kegiatan-kegiatan khususnya bagi para UMKM dan IKM Kota Malang,” ucap Widayati, seusai mengikuti kegiatan Malang Batik Festival, Rabu (30/03/2022) tadi.
Dijelaskannya, produk-produk yang dihasilkan para UMKM Kota Malang, sangat luar biasa peminatnya. Hal itu tentunya akan terus dikuatkan, harus lebih menggeliat dan lebih konsen, bukan hanya recovery saja.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
“Saya sering pakai aksesoris seperti ini yang saya kenakan. Nah, ini bukan barang yang mahal, ini bahan bekas dari susu yang dicat sedemikian rupa. Peminatnya ini sangat luar biasa. Saat di Jakarta, ini saya pakai dan ternyata bupati dan wali kota lainnya banyak yang mencari,” lanjutnya.
Dikatakan Ketua Dekranasda, jika pelatihan-pelatihan ke depan akan terus dilakukan. Dana yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan mendapat support melalui Corporate Social Responsibilty (CSR), akan dioptimalkan. Namun, jika tidak ada dana, Deskranasda harus tetap eksis.
“Kami bersama tim dari Dekranasda itu menetapkan mencari CSR dari Bank Jatim, yang selalu support kami dan juga Sampoerna. Ada dana dari APBD atau pun tidak, Dekranasda harus eksis,” tambahnya.
Selain itu, dalam gelaran Malang Batik Festival, dikatakannya jika sebagai penguatan branding Kota Malang. Sehingga, dapat menguatkan perekonomian. Dijelaskannya, ada tiga kolaborasi dalam gelaran tersebut. Pertama dari pembatik, lalu desainer, dan diperagakan oleh Kepala Dinas Kota Malang.
“Harapannya, para Kepala Dinas yang mempunyai banyak followers itu bisa memposting di sosial media instagramnya. Nah, ini tanpa ada biaya mahal, itu kita bisa branding,” terangnya. (cw2/sit)