Berita Nasional
Menteri Desa Minta Bupati Jember Kembangkan Potensi Pisang Cavendish
Memontun Jember – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, tawarkan potensi Pisang Cavendish, untuk dikembangkan di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Halim, saat berkunjung menemui Bupati Jember, Hendy Siswanto, di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Kamis (31/03/2022) tadi.
Terkait potensi dari buah Pisang Cevendish, menurut Halim, merupakan salah satu jenis pisang yang berhasil dikembangkan dan memiliki nilai potensial dengan kualitasnya yang sudah bisa diekspor. “Dengan Pak Bupati, ada beberapa hal yang didiskusikan. Pertama kita sodori kemitraan untuk Pisang Cavendish, yang arahnya ekspor dan masih sangat besar potensinya,” kata Halim saat dikonfirmasi sejumlah wartawan seusai pertemuan dengan Bupati Hendy.
Kualitas dari Pisang Cavendish itu, kata Halim, sudah dibuktikan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, saat panen perdananya di Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu. “Nah ini, saya bawa ke Jember supaya membawa kemanfaatan dan kesejahteraan bagi petani di Jember, yang lahannya sangat luas,” katanya.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Dengan potensinya yang memiliki nilai ekspor, lanjutnya, nanti jika Bupati Jember berkenan. Dalam waktu dekat akan dimulai pengembangan potensi dari Pisang Cavendish di Jember. “Insyaallah dalam waktu satu atau dua minggu, nanti ada tindak lanjut itu,” katanya.
Halim menjelaskan, dengan potensi dari Pisang Cavendish yang sudah diakui secara internasional, maka pangsa pasarnya pun juga luas. “Yang kemudian kita bawa untuk dikembangkan di Jawa Timur. Mulai dari Ponorogo, Blitar, juga Madiun. Nah nantinya saya tambahi di Jember,” sebutnya.
Terkait pengembangan Pisang Cavendish ini, lanjut Halim, nantinya akan dikemas dalam konsep usaha kemitraan dengan pemerintah. “Jadi bibitnya gratis dan dikelola oleh masyarakat. Lahannya bisa dikomunikasikan dengan desa, apakah dikelola di tanah kas desa atau tanah yang sudah disiapkan pemerintah daerah,” ujarnya.
Alasan nantinya dibangun sebuah kemitraan itu, untuk membangun kepercayaan masyarakat khususnya di desa. “Untuk menunjukkan ke masyarakat, ini loh bukti dan hasilnya. Jadi tidak ada paksaan, tidak ada rayuan dengan bahasa. Tapi rayuan dengan kerja nyata. Tapi langsung action. Jadi ibarat sebulan (dikembangkan), nantinya bisa action ke sini, dapat sekian. Akhirnya wis wayahe (petani sejahtera dengan potensi pertanian berskala ekspor),” sambungnya.
Menanggapi tawaran dari Menteri Desa Itu, Bupati Hendy Siswanto menyambut baik rencana pengembangan Pisang Cavendish di Jember. Bahkan, petani di Jember sudah mengawali progres dari budidaya buah pisang bernilai ekspor itu. “Untuk (Pisang) Cavendish itu, kita punya banyak di Jember. Tapi masih penjualan lokal di provinsi. Karena masih belum tersertifikasi,” kata Bupati Hendy.
Namun dengan adanya tawaran dari Kementerian Desa tersebut, Kata Hendy, Pemkab Jember akan membantu proses perizinan, khususnya soal registrasi lahan potensial di tingkat provinsi. “Kemudian nanti hasilnya dibranding dan ada label apakah (Pisang) Cavendish itu bisa diekspor. InsyaAllah (potensi Cavendish di Jember) ada dan sip,” ujarnya. (ark/rio/gie)