Hukum & Kriminal
Teror Maling Sapi Guncang Tempeh Lumajang, Warga Perketat Pengawasan dengan Ronda Malam
Memontum Lumajang – Memasuki Bulan Puasa dan menjelang Lebaran, pencurian hewan (Curwan) ternak Sapi di Kabupaten Lumajang, makin menjadi-jadi. Pasca membuat ‘teror’ dengan berhasil membawa sejumlah Sapi warga di Kecamatan Klakah, Randuagung hingga Kecamatan Jatiroto, peristiwa serupa kembali terjadi di Dusun Mujursatu, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh.
Adalah Nunik, warga Dusun Mujursatu RT21 RW05, Desa Lempeni, yang menjadi sasaran aksi kawanan pelaku diduga lebih satu orang tersebut. Kepada Memontum.com, Selasa (05/04/2022) tadi, korban bercerita bahwa Sapi miliknya sebanyak dua ekor yang baru dibeli seharga Rp 33 juta, sekitar 18 hari lalu, seekor diantaranya telah dicuri kawanan pelaku. Sementara kejadiannya, berlangsung pada Senin (04/04/2022) dini hari.
“Saya baru tahu kalau Sapi saya hilang, itu sekitar pukul 02.30. Sapi itu berjenis kelamin jantan dan baru beli 18 hari kemarin. Dua ekor saya beli Rp 33 juta,” katanya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Saat itu, tambahnya, setelah tahu bahwa Sapi telah dicuri, kemudian langsung Kades. Berikutnya, bersama warga dicoba melakukan pencarian.
“Lalu dengan dibantu warga dilakukan pencarian. Mulai Senin (04/04/2022) pagi kemarin, hingga sekarang masih belum ketemu. Bahkan, pencarian sampai dilakukan ke Desa Madurejo (Lumajang, red),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Reza Firman Eldiansyah, ketika dikonfirmasi di rumahnya, membenarkan tentang adanya kejadian tersebut. Karenanya, untuk mengantisipasi aksi serupa, dirinya pun meminta warga untuk melakukan ronda malam.
“Untuk di 2022 ini, aksi itu (Curwan, red) merupakan kejadian yang pertama. Saya mengimbau kepada masyarakat, agar menjelang Lebaran, ronda malam lebih ditingkatkan,” ujarnya. (adi/sit)