Lamongan
Buka Online Session Megpreneur Lamongan, Bupati Yuhronur Harapkan Kultur Bisnis yang Baik
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengapresiasi milenial dan santri yang telah berhasil mengemas potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan, menjadi karya dan ide bisnis dalam kompetisi Megpreneur. Hal itu, disampaikannya saat membuka online session Inkubasi Bisnis Wirausaha Muda Lamongan di Ruang Command Center, Senin (11/04/2022) tadi.
Sebagaimana yang diketahui, bahwa Lamongan memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, bahkan pariwisata. Tidak hanya itu, UMKM dan industri olahan di Lamongan, juga sangat berpeluang untuk dioptimalkan. Sehingga, mampu memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi.
Megpreneur sendiri merupakan salah satu program prioritas Yuhronur dan Yai Rouf, yang lahir karena keinginan agar anak muda Lamongan memiliki ekosistem ekonomi kreatif. “Tentu ini adalah program baru Lamongan, dan saudara-saudara yang hadir di forum inkubasi ini adalah bagian dari sejarah dimulainya ekosistem kreatif di Kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Diungkapkan Bupati Yuhronur, pemerintah berkeinginan bahwa kegiatan inkubasi bisnis ini akan terlaksana secara berkelanjutan. Tentunya, dengan didampingi oleh mentor yang berpengalaman, serta nantinya akan memberikan bantuan modal usaha yang diperuntukkan bagi milenial dan santri.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
“Belajar dari negara-negara maju yang sukses membangun hubungan bisnis, mimpi seperti ini yang akan kami bawa di Lamongan dengan mengembangkan kultur bisnis yang baik agar anak-anak muda dapat mandiri, produktif dan berperan dalam membangun ekonomi di Lamongan,” tambahnya.
Dilaporkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan, Agus Suyanto, Online Session ini diikuti oleh 106 kelompok milenial dan 24 kelompok santri yang telah mendaftar. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 11-21 April 2022 dengan sasaran penjurian untuk memilih 80 besar kelompok usaha (60 kelompok milenial dan 20 kelompok santri, tiap kelompok terdiri dari 3 orang dengan rentan usia 17-35 tahun), kemudian untuk selanjutnya dilakukan serangkaian penjurian untuk memperoleh 25 tim terbaik yang akan memperoleh bantuan modal dengan total 200 juta.
“Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang menggelar kegiatan ini dengan tujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di Lamongan dan santripreneur,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta akan belajar terkait new bisnis model, digital marketing, kepemimpinan, literasi keuangan, juga desain, dengan tujuan sebagai bekal untuk menjadi pengusaha yang sukses. (zen/sit)