Kota Batu
Antisipasi Bencana Tanah Longsor, BPBD Kota Batu Pasang EWS di Beberapa Titik Rawan
Memontum Kota Batu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, telah mengaktifkan alat pendeteksi longsor atau Early Warning System (EWS). Saat ini, EWS sudah terpasang di 12 titik rawan longsor. Langkah pemasangan ini dilakukan, mengingat intensitas hujan yang mulai meningkat dan Kota Batu, merupakan salah satu daerah yang sering terjadi bencana tanah longsor. Dengan kata lain, kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu ditingkatkan. Karena, selama sepanjang musim hujan September hingga Oktober 2022, ini ada 29 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor. Sementara kesiapsiagaan sendiri, sudah ditetapkan sejak 4 Oktober 2022 dengan melakukan aktivasi 12 EWS.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menuturkan 12 EWS tersebut sudah dipasang di Dusun Jurang Kuali, Dusun Lemah Putih, Dusun Kekep, Dusun Payan, Dusun Kungkuk, Dusun Punten, Dusun Ngebruk, Dusun Jantur, Dusun Brau Atas dan Dusun Brau Bawah.
Sementara di Dusun Sumberejo, rencananya ada dua EWS dan untuk sementara masih terpasang satu.
Baca juga :
- Ketua Pemuda Pancasila Lumajang Maju melalui DPC PDI-Perjuangan untuk Pilkada Lumajang 2024
- Penyelesaian Jalan Tembusan Danau Jonge Kota Malang Terkendala Anggaran
- Dua Kecamatan Rawan Kebakaran, BPBD Kota Malang Ingatkan Antisipasi dan Mitigasi Kebencanaan
- Bupati Situbondo Buka Gelaran Lomba Burung Perkutut Bupati Cup II 2024
- Pengacara Muda di Kota Malang Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ekonomi dan Pembangunan Jadi Prioritas
“Potensi longsor memang banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji. Namun intinya, kesiapsiagaan kita sudah siap,” jelas Agung, Kamis (27/10/2022) tadi.
Selain mengaktifkan EWS, BPBD Kota Batu juga mulai menyiagakan sejumlah personel untuk bertugas di Posko Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB). ”Kita tambah juga personel, terdiri dari tim TRC, Pusdalops dan juga tim Logistik,” paparnya.
Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu, untuk menyamakan persepsi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana. “Kita juga sudah menyamakan pemahaman dan persepsi kesiapsiagaan. Jadi, misal sewaktu-waktu ada bencana, masing-masing rekomendasi itu sudah siap,” tegasnya.(bir/gie)