Kota Batu
Pemilu 2024 Jumlah Tempat Pemungutan Suara di Kota Batu Direstrukturisasi Jadi 611
Memontum Kota Batu – Hasil restrukturisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, menetapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Kota Batu, akan berjumlah 611 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah itu, menurut Komisioner KPU Jatim, Rochani, sebagaimana estimasi awal yang ditetapkan akan berkisar sekitar 720 TPS.
“Kota Batu awalnya ditetapkan estimasi 720 TPS. Kemudian, dilakukan restrukturisasi menjadi 611 TPS. Jadi, ada pengurangan 109 TPS,” terang Rochani, saat berada di Kantor KPU Kota Batu, Senin (13/02/2023) tadi.
Mengapa ada kebijakan restrukturisasi, dijelaskannya, agar aktifitas Pemilu mendatang lebih efisien dan dan efektif. Dikarenakan, penetapan TPS akan berdampak di banyak aspek. “Jadi, restrukturisasi TPS ini sebagai ikhtiar kami penyelenggara untuk bisa mencapai Pemilu yang semakin efektif dan efesien,” terangnya.
Baca juga :
- Terima Kunjungan Pemkot Singkawang, Pj Wali Kota Iwan Tunjukkan Penguatan Sinergitas TSP di Kota Malang
- Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Percepat Pengadaan Lahan Parkir di Kayutangan Heritage, Dishub Malang Harap 2025 Dapat Dimanfaatkan
- Bekali Siapsiagaan Bencana, BPBD Lumajang Sosialisasi Program Beli Nasi untuk Pelajar
- Beri Kejutan Peserta, Uang Pendaftaran Event Malang Night Run 2024 Dikembalikan 100 Persen
Meski demikian, ujarnya, hasil dari restrukturisasi tersebut akan dilakukan pengecekan kembali oleh KPU Jatim. Dari hasil pencocokan data dan penelitian pemilih yang dilakukan oleh Pantarlih, baru nanti akan ditetapkan TPS difinitif untuk Pemilu 2024.
“Angka yang disebutkan dalam restrukturisasi itu, patokannya pada Pilkada terakhir. Kemudian dilakukan pemetaan. Dengan jumlah pemilih di setiap TPS mencapai 300 suara,” urainya.
Sedangkan, untuk seluruh wilayah Jawa Timur sendiri, diuraikan Rochani, ada pengurangan mencapai 10.401 TPS. Dari estimasi semula 130.262 TPS, kemudian dilakukan restrukturisasi TPS menjadi 119.861 TPS. Yang terbagi di 666 kecamatan, 8.494 desa dan kelurahan.
“Untuk Pilkada serentak November 2024, kami sudah bicarakan dengan provinsi. Disitu, untuk anggaran muncul angka sekitar Rp 845 miliar. Tetapi, anggaran ini masih bisa bertambah. Karena masih data awal,” jelasnya. (put/gie)