Politik
Ketua DPRD Trenggalek Jadi Nara Sumber dalam Musrena Keren Tahun 2023
Memontum Trenggalek – Menjadi nara sumber dalam Musyawarah Perempuan Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrena Keren) Tahun 2023, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek berharap melalui kegiatan ini bisa menyerap aspirasi. Politisi PKB ini menaruh harapan besar, agar dalam forum serap aspirasi dengan kelompok-kelompok marjinal itu bisa membawa perubahan dalam tata pemerintahan di Trenggalek yang lebih inklusif.
Musrena Keren ini merupakan musyawarah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan yang pelaksanaan musyawarah tersebut didukung dengan adanya kebijakan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 1 Tahun 2019. Pelaksanaan Musrena Keren ini berjenjang, yakni mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
Sesuai dengan namanya, musyawarah perencanaan Musrena Keren ini dilaksanakan untuk mengakomodinir perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan di dalam perencanaan pembangunan. “Hari ini saya berkesempatan menghadiri Musrena Keren dalam rangka menyusun rencana kegiatan Pemerintah Daerah tahun 2024 mendatang. Nantinya, hasil Musrena Keren ini akan dibawa ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah dan akan diaplikasikan dalam APBD tahun 2024,” terang Samsul Anam, saat dikonfirmasi, Selasa (07/03/2023) siang.
Pihaknya sangat mengapresiasi inovasi Pemerintah Daerah yang dimulai sejak tahun 2018 ini. Artinya, apa saja yang menjadi kebutuhan perempuan, anak dan disabilitas serta kelompok rentan lainnya bisa terwadahi.
Perlu diketahui, dari semua kabupaten atau kota di Jawa Timur, Musrena Keren ini hanya ada di Kabupaten Trenggalek. Dimana, dalam Musrena Keren ini melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan daerah.
“Jadi baik perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lain tidak hanya menjadi obyek namun juga menjadi subyek dalam pembangunan,” imbuhnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Terkait program-program yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Daerah saat ini, diantaranya adalah Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak), Sekolah Perempuan Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) dan BAZNAS yang kesemuanya sudah mencakup berbagai kalangan masyarakat.
Disinggung terkait dukungan DPRD terkait Musrena Keren ini, Samsul menyampaikan bahwa ada dua Perda inisiatif yang saat ini masuk ke Provinsi untuk dilakukan evaluasi. “Bentuk dukungan DPRD dalam hal ini, kita sudah mengirimkan dua Perda inisiatif yang sudah masuk di evaluasi Gubernur. Adapun dua Perda inisiatif DPRD ini adalah Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perda Kabupaten Layak Anak,” terang Samsul.
Dan, ujarnya, ada satu lagi Raperda yang masih dalam proses harmonisasi yakni Perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Ini adalah bentuk komitmen kita dalam mendukung program Pemerintah Daerah. Ditambah, untuk dukungan DPRD kepada kaum perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan adalah dalam hal advokasi.
Perda pengarusutamaan gender sendiri, sebenarnya merupakan upaya untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam proses perencanaan dan penganggaran. Hal ini dilakukan dengan cara penelaahan dampak dari suatu belanja kegiatan beserta efeknya terhadap keadilan dan kesetaraan gender.
“Tatkala Perda ini nantinya sudah dijalankan di masyarakat, insyaallah kita bisa mengakomodir kepentingan dari kelompok-kelompok termarjinalkan, penyetaraan gender dan disabilitas. Kita beri porsi kepada mereka agar ikut memberikan sumbangsih untuk membangun Kabupaten Trenggalek. Dari sisi, yang mungkin sampai saat ini belum terakomodir,” ujarnya.
Pihaknya optimistis Musrena Keren bisa memberikan dampak yang positif bagi seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Trenggalek. “Jadi, mereka juga kita minta berpartisipasi dalam rangka membangun Kabupaten Trenggalek untuk lebih baik lagi,” papar Samsul. (mil/sit)