Kediri
Sampaikan LKPJ 2022, Wali Kota Kediri Ungkapkan Seluruh Capaian Indeks Kinerja Utama Pemkot Masuk Kategori Berhasil
Memontum Kediri – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyampaikan penjelasan terkait pengajuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022, dalam rapat paripurna DPRD Kota Kediri, Senin (27/03/2023) tadi. Rapat paripurna sendiri, dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Kediri, Gus Sunoto.
“LKPJ ini merupakan pelaksanaan dari rencana kerja pemerintah daerah di tahun 2022. Capaian indikator kinerja utama di Pemerintah Kota Kediri, seluruhnya masuk kategori berhasil. Bahkan, enam dari sembilan indikator utama telah melampaui target,” ujar Wali Kota Kediri.
Wali Kota Abdullah Abu Bakar menjelaskan, indikantor kerja utama yang pertama adalah Indeks Reformasi Birokrasi naik 2,41 persen dibanding tahun 2021. Peningkatan ini tercermin dari diraihnya predikat wilayah bebas korupsi (WBK) oleh DPMPTSP yang ditetapkan KemenPANRB serta opini wajar tanpa pengecualian yang diraih oleh Pemerintah Kota Kediri delapan tahun berturut-turut. Kedua, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada tahun 2022 meningkat menjadi 3,52 masuk kategori baik. Komponen IKM yang memiliki nilai tinggi antara lain unsur biaya/tarif, sistem mekanisme dan prosedur serta penanganan pengaduan, saran dan masukan. Hal ini menunjukkan, bahwa layanan publik di Kota Kediri yang diatur dalam Perda adalah gratis, semakin mudah dan cepat dengan didukung teknologi.
Selain itu, tambahnya, Pemerintah Kota Kediri juga responsif terhadap pengaduan, saran dan masukan. Ketiga, nilai smart city Kota Kediri 3,31 meningkat dari tahun sebelumnya 3,06. Skor smart city Kota Kediri peringkat keempat di Jawa Timur. Peningkatan ini, didukung oleh inovasi di setiap pilar. Seperti, pada pilar smart economy dengan inovasi standarisasi dan sertifikasi produk UMKM, UMKM Go-digital. Pilar smart society didukung inovasi, English Massive dan Quran Massive. Smart living didukung inovasi home care dan UHC. Pilar smart government didukung inovasi digitalisasi layanan publik. Smart branding didukung inovasi Kediri Single Window Submission dan OSS. Pilar smart environment didukung inovasi pengelolaan sampah melalui TPST dan optimalisasi bank sampah.
Selanjutnya, tambahnya, indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2022 sebesar 79,59 melampui target yang dicanangkan yaitu sebesar 78,95. Peningkatan ini didukung oleh program bantuan pendidikan, bus sekolah, jaminan kesehatan nasional, home care, pelatihan kerja berbasis kompetensi dan bantuan modal. Untuk pertumbuhan ekonomi Kota Kediri tahun 2022, sebesar 3,95 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi non industri mencapai 7,74 persen. Itu, melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 5,34 persen dan Nasional 5,31 persen.
Pada tahun 2022, indeks gini Kota Kediri sebesar 0,371 lebih kecil dibanding tahun sebelumnya 0,374. Menurunnya indeks gini, menunjukkan adanya pemerataan pendapatan masyarakat.
Penurunan indeks gini didukung program bantuan sosial, Prodamas Plus, pelatihan kerja berbasis kompetensi dan bantuan modal.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Kemudian, ujar, tingkat kemiskinan Kota Kediri tahun 2022 sebesar 7,23 persen lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 7,75 persen. Penurunan ini didukung program Kartu Harmoni Sejahtera, rehabilitasi rumah tidak layak huni, Prodamas Plus, menciptaan wirausaha baru, pelatihan kerja dan bantuan modal. Indeks kerukunan umat beragama tahun 2022 sebesar 4,47 persen, meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya 3,97 persen. Realisasi tahun 2022 melampui dari target tahun 2024. Program yang dilaksanakan dalam peningkatan ini antara lain dukungan terhadap FKUB, bantuan penyelenggaraan pendidikan bagi lembaga pendidikan keagamaan, dan bantuan kepada organisasi keagamaan.
Terakhir, tambahnya, indeks layak huni tahun 2022 sebesar 79,37 persen melampaui target 78,90 persen. Peningkatan ini didukung oleh, pembangunan/rehabilitasi tempat ibadah, perluasan ruang terbuka hijau, pengendalian inflasi, peningkatan kualitas sarana serta prasarana pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, pendapatan daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar Rp 1.376.290.597.717 dan terealisasi Rp 1.453.556.698.954,24 atau sebesar 105,61 persen. Di tahun 2022 Pemerintah Kota Kediri juga meraih beberapa penghargaan. Diantaranya, 10 besar Indeks Kota Toleran, kota bebas frambusia, penghargaan happiness award, penghargaan Kota Peduli HAM, IKM One Village One Product, penghargaan TOP 30 KOVABLIK Jatim, penghargaan Green City Metric 2022, pengembangan pondok kurasi Jawa Timur tahun 2022 dan BKN Award tahun 2022.
Wali Kota Kediri berharap, laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi. Sehingga, dapat dilakulan penyempurnaan di tahun mendatang. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, DPRD dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan penyelenggaraan berbagai urusan di Kota Kediri.
“Terima kasih kepada DPRD, seluruh masyarakat, Forkopimda atas kerjasama dan partisipasinya selama ini. InsyaAllah ke depan Kota Kediri akan menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Turut hadir dalam paripurna itu, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, Sekretaris DPRD, Rahmad Hari Basuki, Kepala OPD dan tamu undangan lain. (pan/sit/adv)