Berita Nasional
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Kunjungi Jember Nyaris di Waktu Bersamaan
Memontum Jember – Dua bakal calon presiden (Bacapres), masing-masing Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berkunjung ke Kabupaten Jember, dalam waktu nyaris bersamaan. Kedua Bacapres tersebut, berada di Kota Kopi dan Tembakau, sejak Sabtu (06/05/2023) kemarin hingga Minggu (07/05/2023) tadi.
Bakal calon presiden dari koalisi perubahan, Anies Baswedan, diketahui mendarat di Bandara Noto Hadinegoro Jember, Sabtu (06/05/2023) sekitar pukul 15.58, dengan menggunakan pesawat jet pribadi. Anies dijemput dan dijamu di rumah pribadi Bupati Hendy.
Sedangkan Ganjar Pranowo, melalui jalur darat karena ada kegiatan sebelumnya di kota lain, Sabtu (06/05/2023) malam.
Salah satu agenda Anies Baswedan, adalah menghadiri acara Haul Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Minggu (06/05/2023) siang. Selain itu, beberapa rangkaian acara telah dipersiapkan oleh DPD Partai Nasdem dan relawan.
Saat menghadiri haul, Anies mengatakan sangat terhormat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. “Mewakili keluarga besar Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid, saya mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan selamat datang,” katanya di depan undangan.
Saat itu, Anies juga menceritakan kelebihan atau karomah yang dimiliki Habib Sholeh, yang mahir menulis sastra arab. “Jika Bahasa Indonesia, memiliki lebih dari 135 ribu kosakata, Bahasa Arab lebih dari 12 juta kosakata, sedangkan Bahasa Inggris 1 juta kosakata. Jadi bisa dibayangkan, ketika Habib Sholeh menulis sastra Berbahasa Arab, betapa sulitnya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia saat menerjemahkannya,” ujar Anies.
Malam sebelumnya, Anies juga bersilaturahmi ke Ponpes Al Qodiri untuk memohon doa restu kepada KH Muzakki Syah, terkait pencalonan Pilpres 2024. Kemudian, melakukan Salat Subuh berjamaah di Ponpes Al Gofiilin pimpinan Gus Baiquni Purnomo.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Sementara itu, kedatangan Ganjar Pranowo di Jember, menurut salah seorang pengurus DPC PDI-Perjuangan Jember, Indhi Naida, sedikit beda dengan Anies. Karena, ada dua acara utama yang akan dihadiri Bacapres dari PDI-Perjuangan, yang kini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah itu.
“Ada dua acara, yang semuanya di hari Minggu (07/05/2023). Pagi harinya di Alun-alun saat CFD dan siang harinya acara konsolidasi struktur partai dan relawan untuk pemenang Pilpres 2024,” kata Indi.
Sementara itu, saat Ganjar melakukan joging di Alun-alun Jember, pada Minggu pagi, sontak disambut antusias oleh warga yang sedang berolah raga. Warga yang terutama kaum hawa, menyapa dan mengajak Ganjar untuk swafoto.
Ganjar juga mengunjungi tokoh senior PDI-Perjuangan, Made Dangin di rumahnya di Perumahan Gunung Batu dan mengunjungi Pondok Pesantren Al Badri di Kecamatan Kalisat. Sekira pukul 14.00 WIB, datang ke GOR PKPSO untuk konsolidasi internal partai dan relawan terkait pemenangan Pilpres 2024.
Acara tersebut, dihadiri ribuan Kader PDI-Perjuangan Kabupaten Jember dan beberapa kabupaten tetangga. “Kita mengkonsolidasikan mulai hari ini yang ada di Jember. Seluruh kekuatan hadir dari DPC, PAC hingga ranting, anak ranting sayap, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, kita konsolidasikan,” katanya.
Pada acara itu, hadir pula partai koalisi yakni PPP. Meski berbeda partai, antar partai akan berkomunikasi sebagai partai pengusung. “Agar kita bisa melihat pada kepentingan masing-masing, tapi Pilpresnya satu dan petanya sudah ada. Mudah-mudahan dari konsolidasi pertama ini kawan-kawan sudah menyiapkan di tempat masing-masing spasial perwilayah atau aktor yang bertindak,” katanya.
Menariknya, meski keduanya bakal maju sebagai Bacapres dan berada di dalam satu kota, namun kondisi masyarakat tetap kondusif. Hal ini, menunjukan kedewasaan berpolitik masyarakat kian matang. (rio/gie)