Kota Batu
Ketua TP PKK Jawa Timur Lakukan Penilaian di Desa Oro-oro Ombo Kota Batu
Memontum Kota Batu – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak melakukan penilaian langsung di lapangan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan/Kota Batu, Selasa (27/06/2023) tadi. Dalam penilaian itu, turut mendampingi Pj Wali Kota Batu bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur.
Dalam penilaian itu, Arumi menyampaikan bahwa dalam lomba desa dan 10 program pokok PKK, Desa Oro-oro Ombo yang masuk nominasi tiga besar. “Saat ini, kami bersama tim penilai langsung turun lapangan di Desa Oro-oro Ombo. Dan, hari ini adalah akhir dari proses penilaian,” terangnya di Desa Oro-oro Ombo.
Hasil pandangannya terhadap Desa Oro-oro Ombo, ujarnya, bahwa pembangunan di desa tersebut begitu pesat. Dimana, potensi yang di desa, dinilai masih bisa dikembangkan untuk menambah pemasukan daerah.
Sedangkan maksud dan tujuan kunjungan lapang, tambah Arumi, yaitu ingin mensinkronkan apa yang telah dipaparkan dengan kondisi lapang. Harapannya, apa yang telah dipaparkan banyak kesesuaian dengan yang ada dan bahkan lebih bagus.
Baca juga :
“Jadi dari penilaian lapangan ini nanti, kita betul-betul bisa tahu satu-persatu apa saja yang dipaparkan kemarin. Dan, aslinya seperti apa. Terutama Desa Oro-oro Ombo, dengan inovasinya yang paling banyak dibanding yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa Desa Wisata Oro-oro Ombo di Tahun 2020 memiliki PADes sebesar Rp 134 juta dan meningkat 467 persen menjadi Rp 850 juta di Tahun 2022. Peningkatan PADes, ini diperoleh dari pengelolaan tanah kas desa dan juga kerja sama desa, baik wisata dan kuliner.
Dengan peningkatan PADes ini, urainya, Desa Wisata Oro-oro Ombo menjadi salah satu desa yang berhasil menurunkan angka kemiskinannya sangat signifikan yaitu 66,6 persen dari Tahun 2018. Sedangkan, tahun 2018 tercatat jumlah kemiskinan mencapai 234 KK dan Tahun 2022 menurun menjadi 78 KK. Dimana, desa ini memiliki APBDes sebesar Rp 8 Miliar ini, memiliki luas wilayah 1.381 Ha dan jumlah penduduk 11.982 jiwa.
“Kami berharap, kedatangan tim penilai akan memberikan inspirasi sekaligus masukan untuk perbaikan ke depan. Terutama berkaitan dengan upaya kolaborasi yang harus dibangun, antara pemerintah pusat, desa, PKK dan juga masyarakat, sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” paparnya. (put/sit)