Jember
Baksos Peduli Bandealit, Bupati Jember Siapkan Peningkatan SDM dan Potensi Wisata
Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto, membuka acara bakti sosial bertajuk ‘Peduli Bandealit’ di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Sabtu (27/07/2024) tadi. Pelaksanaan yang diinisiasi Relawan Bersorban dan didukung penuh Pemkab Jember, dalam kesempatan itu menerjunkan Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan.
Dalam aksi itu, Pemkab melalui dinas memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis serta pengurusan berbagai jenis dokumen kependudukan. Termasuk, juga ada beragam hiburan yang ditempatkan di Halaman SDN Andongrejo 03.
Pelaksanaan ini, pun kontan disambut bahagia warga. Itu karena, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, merupakan wilayah terpencil dan cukup jauh dari pusat kota Jember.
“Alhamdulillah, kegiatan ini didatangi Bapak Bupati dan membuka pelayanan untuk masyarakat. Saya bisa mengurus akta kelahiran anak saya dan tidak perlu jauh-jauh ke kota,” kata warga Dusun Bandealit, Nurul.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih, atas perhatian yang diberikan kepada warga. Salah satunya, dengan mengecek perbaikan jalan.
Baca juga :
“Sebelumnya jarang, ada bupati ke sini. Karenanya, terima kasih juga jalan di sini (Bandealit) sudah mulai dibangun. Di sini sudah sangat lama jalannya rusak parah, dan kali ini diaspal sama bupati,” tambahnya.
Dalam momen itu, Bupati Hendy nampak terlihat menikmati suasana pembukaan. Bahkan, tidak jarang sesekali juga melempar sejumlah guyonan kepada warga. Tidak ketinggalan, dirinya juga mengatakan akan berupaya menjadikan wilayah Bandealit, lebih maju.
“Kita awali dari jalannya dahulu. Kalau jalannya sudah bagus, kita akan lanjut dengan pengembangan wisata. Karena, Pantai Bandealit ini memang sangat bagus,” kata Bupati Hendy.
Bupati Hendy juga menyampaikan akan membangun peningkatan SDM, dengan memacu para pelajar agar meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi. Salah satunya, dengan bantuan beasiswa.
“Kapan hari itu saya ke sini, mantau pengaspalan. Ada pemuda Bandealit, namanya Mas Koko, yang berkuliah di Universitas Terbuka Jember. Artinya apa, yaitu bahwa di sini minat untuk terus bersekolah itu tinggi. Ini yang harus kita galakkan, agar tingkat putus sekolah menurun,” paparnya. (kom/rio/sit)