Pendidikan
Bahas Peran Teknologi dalam Mendukung Proses Belajar Mengajar, Kemenkominfo Webinar di Ngawi
Memontum Ngawi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (13/08/2024) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Mengusung tema ‘Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar’, diskusi virtual yang akan diikuti pelajar dan tenaga pendidik secara nonton bareng (Nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, M Fachrudin, musisi Mia Marcellina sebagai key opinion leader dan Anissa Rilia selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti secara gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranngawi1308. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama diskusi,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Senin (12/08/2024) tadi
Terkait tema webinar, Kemenkominfo menjelaskan, di era digital peran teknologi dalam meningkatkan proses belajar-mengajar jadi semakin signifikan. Dari perangkat keras hingga perangkat lunak, teknologi telah membuka peluang baru dan mengubah cara kita mengakses, memahami, dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
”Teknologi berperan dalam meningkatkan proses belajar mengajar untuk akses ke sumber daya belajar yang tak terbatas, pembelajaran daring, personalisasi pembelajaran, kolaborasi global, simulasi dan visualisasi, monitoring kemajuan siswa, dan rendahnya biaya pendidikan,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Meskipun teknologi memiliki dampak positif yang signifikan pada pendidikan, lanjut Kemenkominfo, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan juga menghadirkan tantangan. ”Beberapa tantangan ini termasuk akses terbatas terhadap teknologi di beberapa wilayah, masalah keamanan data, dan penggunaan yang tidak efektif dari teknologi dalam pembelajaran,” tambahnya.
Baca juga :
Kemenkominfo melanjutkan, harus diakui teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan proses belajar-mengajar dan memfasilitasi pemahaman yang lebih baik. ”Dengan pemanfaatan teknologi yang bijaksana, pendidikan dapat menjadi lebih efisien dan efektif, membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan,” paparnya.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Ngawi, Jatim, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)