Hindari Truk, Bus Berpenumpang Murid TK Terperosok di Payung

Memontum Kota Batu — Bus yang mengangkut murid Taman Kanak-kanak (TK) tabrak rambu pembatas di Jalan Payung siang tadi, Kamis (25/1/2018). Diduga salah satu ban bus bagian depan yang membawa murid TK Al Azhar Tulungagung terperosok.

Beruntung tidak terjadi hal yang tak diinginkan, mengingat lokasi terperosoknya bus pariwisata ini nyaris berada di tepian jurang. Sejumlah 35 penumpang anak TK ini langsung dievakuasi menggunakan unit bus kelompok pariwisata lain.

Informasi yang didapat, bus pariwisata nopol AG 7881 UR yang dikemudikan Suparji, warga Kecamatan Waru Kabupaten Trenggalek ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

Kronologis kejadian, saat bus melintas berpapasan dengan truk dari arah berlawanan. Demi menghindari tabrakan supir bus membanting stir ke kiri. Akan tetapi perkiraan sang sopir salah, truk menghantam rambu pembatas mengakibatkan ban belakang terperosok.

M Husein Sayudi Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur mengatakan awal kejadian bus pariwisata dari arah Pujon-Batu ini berpapasan dengan truk tronton dari arah berlawanan di tikungan jalan. Kejadian ini terjadi di Km 8 arah Batu, KM 22 arah Malang.

“Sebenarnya ndak langsung nabrak. Bus ini sempat berhenti di tikungan menunggu truk tronton lewat. Tapi, kondisi jalan yang sempit tidak memungkinkan sehingga mengakibatkan ban bus terperosok, dan menabrak pembatas jalan,” paparnya kepada awak media di lokasi kejadian.

Mengingat kondisi jalan turunan menikung tajam di kawasan wisata kuliner tersebut, pihaknya menghimbau kepada pengguna jalan khususnya supir kendaraan berat untuk waspada saat melintasi kawasan Payung.

“Dihimbau para supir untuk berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang sempit dan curam. Selalu mengecek kendaraan dan melengkapi surat izin kendaraan maupun izin pariwisata,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi yang memakan waktu selama satu jam berhasil menderek bus keluar dari lubang terperosok. Kerugian materil kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 5 Juta. (lih/yan)