Kabupaten Malang
Beli Nasi Tiwul, Sempat Jual Sebutir Kelapa
Memontum Malang — Korban Painah (65), Jumat (26/1/2018) sore sempat menjual sebutir kelapa. Ia menjual sebutir kelapa itu untuk membeli nasi tiwul dan biaya menuju ke Pasar Dampit.
Korban sendiri sudah terbiasa berjualan barang bekas di sekitaran Pasar Dampit. Sementara sang suami tidak bekerja. Sidik, lantaran berusia sepuh tidak dapat mencari penghasilan.
“Biasanya siang rombeng. Pencari barang bekas, terakhir pamit pukul 16.30, untuk beli tiwul. Keluarganya tergolong kurang mampu, ” cerita Sugeng Wicaksono, Kepala Desa Bumirejo.
“Kalau suami, pendengaran kurang, penglihatan juga kurang. Dua anak kandung dan anak pungut bekerja di Kalimantan,” lanjut Sugeng kepada Memontum.com.
Diceritakan Sugeng, korban sore itu membawa sebutir kelapa dan ditawarkan kepada Kusnan, seotang tetangga. Namun, karena dirasa harganya mahal, sebutir kelapa batal dibeli. Korban kemudian berhutang ke seorang keponakan. Ia pun gagal mendapat hutang.
( baca juga : Ibu Tua Penjual Rombeng Dampit, Tewas Misterius)
Setelahnya, korban diduga naik ojek dan menuju Dampit. Barulah, Sabtu (27/1/2018) pukul 17.00, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah tower dekat pasar Dampit. Seorang pedagang yang hendak kencing terkejut melihat sesosok korban dekat kebun. (sos)