Situbondo
Bus Pandawa Tabrak Truk, Sopir dan Guru Asal Gresik Tewas Seketika
Memontum Situbondo — Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur Pantura pada KM 214.700 dari arah Surabaya menuju Kabupaten Situbondo, tepatnya di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/2/2018) dini hari.
Bus ‘PANDAWA’ atau yang dikenal dengan nama Bus 87 Pariwisata, bertabrakan dengan kendaraan truk yang datang dari arah berlawanan.
Akibat kejadian tersebut, sopir bus ‘PANDAWA’ Nomor Polisi N 7807 UW, Cipto Nur Cahyo (35) asal jl.cendrawasih, Kota Malang mengalami luka robek pada perut bagian depan sampai punggung, luka lecet pada siku tangan kanan dan luka lecet pada dahi hingga tewas seketika.
Serta seorang penumpang yang menjadi guru bernama Warkolik (51) asal Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik meninggal dunia, dengan luka parah di bagian telinga juga kepala. Sementara penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan ringan. Saat ini semua korban dibawa ke Puskesmas Asembagus.
Informasi yang dihimpun Memontum.com di tempat kejadian perkara menyebutkan, kecelakaan terjadi saat bus ‘PANDAWA’ yang melaju kencang dari arah timur menuju kearah barat, diduga pengemudi kendaraan bus tidak dapat menguasai laju kendaraannya. Sehingga menyebabkan laju kendaraan bus oleng ke arah kanan, sedangkan pada saat yang bersamaan, tiba-tiba ada sebuah truk dari arah berlawanan. Bus yang sudah dalam kondisi kencang, tak bisa dikendalikan. Tabrakan pun tak bisa dihindarkan.
“Tadi bus itu melajunya kencang sekali, kejar-kejaran dengan bus lainnya dari arah timur. Sedangkan pada saat bersamaan, tiba-tiba ada sebuah truk Nomor Polisi B 9273 VT dari arah berlawanan dan jarak yang sudah terlalu dekat sehingga terjadilah kecelakaan,” ujar Cintya (29) asal Kota Surabaya pengendara Juke dari arah Banyuwangi itu.
Bus yang dikemudikan Cipto Nur Cahyo tersebut, akhirnya menabrak truk di depannya hingga serong ke kanan. Bus baru berhenti setelah menabrak badan truk hingga ke pinggir jalan. Sedangkan truk yang tertabrak berhenti melintang di tengah jalan, dan membuat jalur utama Situbondo-Surabaya atau sebaliknya mengalami kemacetan cukup lama.
Kepala Puskesmas Asembagus melalui perawatnya, saat ditemui Memontum.com membenarkan, semua korban telah dibawa ke rumah sakitnya. Dia memastikan ada 13 korban yang dirawat,
“Dari 13 korban yang dibawa ke sini, 2 meninggal, 11 luka, di antaranya Cipto Nur Cahyo, sopir bus dan penumpang bus luka parah bagian kepala,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Himmawan Setiawan,SIK melalui Kasubag Humas Iptu H.Nanang Priambodo,S.Sos. menerangkan, Kami masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya kecelakaan. Kepolisian, kata H.Nanang, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut. (im/yan)