Probolinggo

Tiga Bulan Lagi, Tol Pas-Pro Diresmikan Presiden Jokowi

Diterbitkan

-

Tiga Bulan Lagi, Tol Pas-Pro Diresmikan Presiden Jokowi

Memontum Probolinggo — Tanggal 29 Mei 2018 mendatang, Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), akan diresmikan. Tiga bulan menjelang peresmian, progres proyek strategis nasional yang dimulai sejak Juni 2016 tersebut saat ini sudah sebesar 65 persen. Untuk mengejar 35 persen tersisa, PT Waskita Karya yang menjadi pelaksana proyek, mengerahkan semua sumberdaya yang dimiliki. Mereka bekerja dua kali shift: pertama, pukul 08.00-17.00 Wib dan kedua, pukul 20.00-05.00 Wib.

“Yang akan diresmikan seksi II dan III dari Tongas sampai Leces,” kata Kasi Administrasi Kontrak PT Waskita Karya, Agus Muslimin, Senin (12/2/2018) Siang. Untuk seksi I, baru ditargetkan selesai Juli 2018 karena seksi ini, berkaitan dengan proyek Tol Gempol-Pasuruan (Gempas) seksi III, yang juga belum selesai. Sementara pelaksana proyek Tol Gempas, bukan Waskita Karya.

Agus menyatakan, cuaca menjadi kendala utama dalam upaya percepatan ini. Karena itu, pihaknya juga memantau prakiraan cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Terkait dengan kendala cuaca, Koordinator Enginer PT. Waskita Karya, Angga Abimanyu, memberi ibarat. “Kalau musim kemarau dapat 10, di musim hujan, dapat 5 sudah bagus,” terangnya.

Sebagai informasi, Tol Paspro terdiri dari IV seksi. Seksi I sampai III sepanjang 31,3 kilometer, mulai digarap Juni 2016 silam. Sedangkan seksi IV baru akan digarap. Sementara menindak lanjuti insiden yang pernah terjadi pada pengerjaan girder yang ambruk, pada kesempatan ini juga pihak waskita dan korban serta istri almarhum yang meninggal dunia pada saat insiden tersebut dihadirkan. Karena Waskita juga tidak melupakan tanggung jawab, terkait kecelakaan kerja tersebut.

Advertisement

Ibu Ani puspitasari, Istri almarhum heri sunandar,yang meninggal si lokasi insiden, bersama putrinya Zahra. Ani mendapat Jasa raharja dan BPJS serta asuransi jaminan pendidikan buat Zahra sampai tingkat perguruan tinggi.

“Saya berterimakasih kepada Waskita, karena tanggung jawabnya sudah di penuhi semuanya, mulai Jasa raharja, BPJS, Asuransi anak saya sampai tingkat perguruan tinggi.” terang Ani.

Sama halnya Sugiono, juga mendapatkan santunan Sebesar Rp.30juta dan biaya perawatan sampai sembuh. Sugiono mengalami patah kaki dan saat insiden Sugiono mengirimkan peralatan menggunakan mobil pick up.

Sementara Nurdin, pegawai harian di waskita yang mengalami patah pinggul juga mendapatkan hak yang sama Rp.30juta. Dan saat ini bisa bekerja lagi. “Terimakasih saya kepada waskita, meskipun hak saya sudah terpenuhi, saat ini saya masih di pekerjakan tetap oleh waskita,” jelas Sugiono. (pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas