Probolinggo
Polisi Temukan 2 Senapan Angin dan Buku-Buku Panduan Jihad di Rumah Mertua ML
Memontum Probolinggo—-Pihak kepolisian serius menangani kasus terkait teror percobaan penyerangan terhadap anggota Polri di markas Polres Probolinggo Kota, polisi terus melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi mengamankan 2 senapan angin yang diduga digunakan untuk latihan menembak serta buku panduan jihad dan beberapa kartu ponsel.
Polres Probolinggo Kota terus berkordinasi dengan Anggota Densus 88 Anti Teror untuk terus mengembangkan kasus teror percobaan penyerangan ke kantor Polres Probolinggo Kota.
Selain terus melakukan penyidikan terhadap pelaku dan keluarga pelaku, terutama istri dan mertua, tim juga melakukan penggeledahan di dua TKP.
Dari rumah orang tua pelaku, polisi hanya berhasil mengamankan beberapa kartu selular yang dicurigai untuk berkomunikasi dengan jaringan.
Penggeledahan kedua di rumah mertua pelaku di Desa Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron, membawa hasil. Petugas mengamankan 2 pucuk senapan angin lengkap dengan teleskop. Bahkan ditemukan buku panduan jihad dan juga bacaan satu lembar dengan tanda tangan Ustadz Abu Bakar Bawazir.
Sementara selain temuan tersebut, diduga 2 senapan angin laras panjang lengkap dengan teleskopnya ini digunakan pelaku untuk latihan menembak.
Menurut AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Probolinggo Kota, hingga kini pihak kepolisian masih terus mencari keterlibatan pelaku lain.
Jika pengembangkan penyidikan dianggap selesai, pelaku kemungkinan besar pada hari Senin mendatang dibawa Densus 88 ke mabes Polri.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pihak densus 88, jika nanti sudah dianggap selesai mungkin minggu depan sudah dibawa Tim untuk proses lebih lanjut.” jelas Alfian saat setelah rilis gelar temuan di mapolresta. (pix/yan)