Probolinggo

Terduga Teroris Probolinggo Diterbangkan ke Mabes Polri, Dikawal Ketat Densus 88

Diterbitkan

-

Dikawal ketat, ML saat mau berangkat ke bandara juanda untuk di bawa ke Mabes Polri. (pix)

Memontum Probolinggo—Hari ini Senin (19/2/2018), ML (23), terduga teroris yang diamankan Polresta Probolinggo, karena akan membunuh anggota Polri di depan Mapolresta beberapa hari lalu, dikirim ke Mabes Polri di Jakarta. Sementara itu, pihak kepolisian berkordinasi dengan Densus 88 masih mengembangkan dan memburu jaringannya.

Setelah melakukan pengembangan dan penyelidukan lebih lanjut, akhirnya ML terduga sebagai anggota jaringan teroris, Polresta Probolinggo dan Densus 88 Anti Teror, mengirim pelaku ke Mabes Polri Jakarta. ML, di bawa dengan mata ditutup kain hitam.

ML dimasukkan ke sebuah mobil minibus langsung didampingi Kapolres Probolinggo Kota dan anggota bersenjata laras panjang. Dengan iringan mobil Patwal dan pengamanan dari pasukan bersenjata lengkap. Selanjutnya rombongan meninggalkan Mapolresta Probolinggo menuju Bandara Juanda Surabaya dengan pengawalan ketat.

“Kasus ini sudah diambil alih oleh Tim Densus 88. Di sana sudah ada tim Densus yang akan membawa ML ke Mabes Polri,” ujar Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal.

Advertisement

Alfian juga menambahkan bahwa dengan dikirimnya tersangka ML ke Mabes Polri adalah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait jaringan terorisnya. Sementara Polresta Probolinggo hanya menangani kasus percobaan penyerangan pada anggota polisi.

Selain membawa tersangka, polisi juga membawa beberapa barang bukti. Diantaranya dua pucuk senapan angin, empat sim card, sebilah pedang katana, sejumlah senjata tajam lainnya, dan jadwal pengajian, serta buku panduan terorisme. Barang bukti itu, disita di dua tempat yaitu rumah tersangka di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo dan di rumah BC, mertua tersangka, di Desa Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Dua pucuk senapan angin itu, biasa digunakan oleh tersangka untuk melatih ketengkasan menembak. Sasaran tembak selama melatih ketangkasan adalah kaleng kosong dan burung yang terbang.

ML yang pernah menimba ilmu di sebuah pesantren tersebut, diduga merupakan jaringan terorisme yang mengajarkan radikalisme. Incarannya adalah para polisi yang dimasukkan sebagai golongan Toghut oleh kelompoknya.

Advertisement

“Dari pemeriksaan intensif dan berkoordinasi dengan densus 88, untuk saat ini yang bersangkutan diduga adalah teroris. Melakukan pembunuhan terhadap anggota polisi dan berusaha mengambil senpi, itu adalah niat pelaku ML,” terang Alfian.

“Sehingga saat ini kita koordinasi dengan densus 88 dan kita amankan ke densus 88. Yang jelas yang bersangkutan melakukan radikalisme sasaran toghut seorang polisi yang harus dihabisi, dirampas hartanya dan senpinya.” tambah Kapolresta.

Hingga kini, polisi masih mengembangkan kasus ini. Diduga masih ada anggota jaringan terorisme yang belum terungkap di Probolinggo. (pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas