Kemenhub Buka Penerimaan Calon Taruna Pilot Bagi Santri Hafizd Al Qur’an 5 Juz

Memontum Banyuwangi—- Program Non Diploma Penerbang. Untuk pendaftaran dan pendidikan, akan digelar di  Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3B), khusus pilot dari santri mendapat bea siswa anggaran Kemenhub  pusat.

“Beasiswa ini sebagai bentuk apresiasi kepada dunia pesantren yang banyak berperan pada pembangunan bangsa ini,” kata Kepala (BP3B) , Afen Sena diwismanya jalan Cendrawasih No. 4, Banyuwangi, Jumat (9/3/2018). Proses perekrutan dilakukan tetap mengacu pada standar yang telah ditentukan. Tidak ada perlakuan khusus. Proses seleksi berlangsung mulai 6 Maret 2018.

“Pendaftaran bisa dilakukan di portal Seleksi penerimaan Calon Taruna (SIPENCATAR) melalui Website sipencatar.lp3b.ac.id atau datang langsung di kampus BP3B, Blimbingsari Banyuwangi. Saat ini kami sudah melakukan sosialisasi ke seluruh ponpes-ponpes se Indonesia,” ucap Kepala BP3B, kelahiran 1978.

“Pemberian beasiswa ini merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi. Presiden berharap agar lulusan sekolah penerbangan dibawah naungan Kemenhub ada yang berasal dari kalangan pesantren, dan mengantongi gelar sarjana agama.
Serta beasiswa ini lebih mengutamakan bagi santri berprestasi, namun berasal dari kalangan keluarga tidak mampu. Ini untuk memenuhi aspek pendidikan berkeadilan,” tambahnya lagi.

Beberapa persyaratan juga harus dipenuhi oleh calon pilot yang akan menempuh pendidikan di BP3B. Selain standar ketentuan penerbang, calon taruna pilot dari santri wajib hafizd Al-Quran minimal 5 juz.
Pendidikan pesantren telah memberikan bukti, banyak santri yang memegang peranan penting baik di struktur pemerintahan maupun swasta.

Banyak alumni pesantren yang memberikan insipirasi. Dengan pemberian beasiswa ini, diharapkan lulusan terbaik pesantren bisa mewarnai keberadaan pilot Indonesia. Pilot bermental santri, serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi  (BP3B), Aluminya tidak kalah saing dengan alumni Pilot School (sekolah pilot) manca negara.(but/yan)