Demi Tujuan Mulia, Sita Cattering dan Pemuda Pancasila Gelar Kota Batu Bersholawat 3

Memontum Kota Batu—Ribuan jamaah hadiri Batu Bersholawat 3 yang dipelopori oleh Sita Cattering, MPC Pemuda Pancasila Kota Batu dan NU Kota Batu. Selain berdoa bersama, jamaah juga sepakat menangkis berita hoax yang menyesatkan dan mengancam keutuhan NKRI serta meminimalisir gesekan antar agama.

Dalam pengajian yang digelar pada Jumat malam (30/3/2018) di Stadion Brantas ini, AKBP Budi Hermanto Kapolres Batu berkesempatan menyampaikan komitmen bersama menolak informasi hoax apalagi saat ini adalah tahun politik, hal ini juga dikhususkan untuk menyambut Pilgub Jatim 2018.

” Seluruh jamaah bersama kita keluarga besar jemaah Kota Batu Bersholawat menolak segala bentuk hoax, isu-isu SARA dan ujaran kebencian. Mari dukung pilkada gubernur Jatim 2018 dengan damai. NKRI harga mati,” kata ungkap Buher diiringi ribuan jamaah dari segala penjuru.

Kegiatan yang dipimpin Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf pimpinan Majelis Ahbabul Mustofa dari Solo ini selain dihadiri para ulama, juga dihadiri Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo, Wakil Ketua DPRD Nur Rochman, Kapolres Batu AKBP.Budi Hermanto, Sekda Alwi ,KH.Ali Mashuri, Habib Jamal Baagil, Komanadan Pusdik Arhanud serta ribuan jamaah sholawatan yang terkenal dengan nama syekermania di Malang Raya dan wilayah jawa timur.

Ditempat yang sama, Plt Sekda Kota Batu, Alwi, mengatakan, bahwa atas nama pemerintah kota sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini.

” Mudah-mudahan kegiatan ini sebagai sarana kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga terwujudnya kehidupan dengan nuansa Islami dan dengan mencintai rasulullah,” ungkap mantan Sekda Bangkalan ini.

Senada dengan Buher dan Alwi, Endro Wahyu Ketua MPC Pemuda Pancasila mengatakan ormas harus berperan aktif demi keutuhan NKRI. Selain doa bersama demi tujuan mulia, dia berharap gelaran tahunan ini bisa terus terselenggara.

“Lawan berita hoax, ayo bersama berdoa demi tujuan baik untuk kita, negara dan bangsa, ” pungkasnya. (lih/yud)