UNBK di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Berjalan Lancar

Memontum Malang — Ujian nasional berbasis komputer di sekolah menengah kejuruan Muhammadiyah 5 Kepanjen Kabupaten Malang berjalan lancar. Ini lantaran peserta didik sudah siap secara mental karena sering dapat tryout. Arif Djoko Suryadi, Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen mengatakan, persiapan ujian nasional berbasis komputer sudah dilakukan beberapa bulan lalu.

“Melalui tryout dan latihan-latihan soal serta bimbingan. Yakni kegiatan yang dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Timur,” ujar Arif.

Peserta UNBK SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen ini, sejumlah 142 siswa yang terbagi dalam dua ruang dengan sistem dua shift. Dimana shift pertama dimulai pukul 07.30-09.30 dan shift kedua 10.30-12.30. Jadwal ujian nasional berbasis komputer bagi SMK dimulai dengan jadwal ujian hari pertama Bahasa Indonesia, hari kedua matematika hari ketiga Bahasa Inggris dan terakhir ketrampilan.

“Dua hari ini, jaringan lancar. Tahun kemarin agak rumit dan sampai Isya baru selesai,” ujarnya.

Harapannya, dari hasil ujian nasional berbasis komputer ini sebagai tolak ukur ketercapaian peserta didik dengan nilai UNBK sebagai bekal apabila ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Bagi yang mau kuliah juga bisa terbantukan. Sedangkan yang akan kerja, tidak berpengaruh,” tegasnya. Target tahun ini, siswa yang akan kuliah naik 12 dari tahun kemarin hanya 5.

Sedangkan, Hari Suprayitno, Kepala SMK Negeri Pujon menambahkan bahwa persiapan menghadapi UMBK sudah melalui ujian tryout MKKS Kabupaten Malang, tryout dari provinsi dan tryout Puspendik, yang semuanya bertujuan menghasilkan nilai dan mempersiapkan mental anak-anak dalam ujian.

“Yah mentalnya anak-anak biar siap dan hasilnya juga memuaskan dalam unbk ini,” ungkapnya. Peserta UNBK SMK Negeri Pujon sebanyak 183 siswa yang terbagi dalam enam jurusan yakni Jurusan teknik sepada motor, multimedia, akuntansi, kesehatan hewan, agrobisnis ternak ruminansia atau peternakan dan teknologi hasil pertanian.

Ujian nasional berbasis komputer dikelompokkan dalam dua kelompok. Pertama bagi jurusan akuntansi, multimedia dan jurusan teknik sepeda montor. Kelompok kedua bagi TPHP, pertanian dan peternakan. Mengantisipasi pemadaman listrik, mendadak SMKN Pujon sudah membeli genset. (met/nay))