Blitar
Lutfiana, Bocah Penderita Tumor di Blitar, Dirujuk ke RS Syaiful Anwar
Memontum Blitar – Puluhan massa LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), mendatangi RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi Kabupaten Blitar, Jumat (13/4/2018). Kedatangan mereka untuk menanyakan pasien atas nama Lutfiana Alifatus Z (9), bocah perempuan penderita tumor di bagian perut, yang dirujuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ke Poli Bedah Anak RS Syaiful Anwar Malang.
Ketua Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), Joko Prasetyo mengatakan, kondisi Lutfiana Alifatus setelah dipulangkan dari RSUD Ngudi Waluyo, selalu menangis karena menahan rasa sakit. Joko sangat menyayangkan sikap dokter Bintoro yang menangani pasien dari golongan masyarakat tidak mampu yaitu putri dari pasangan Mariyamah dan almarhum Soiman, warga RT. 01 RW. 03 Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
“Seharusnya rujukan yang dikeluarkan dr. Bintoro ke RSU Syaiful Anwar Malang bukan ke Poli Bedah Anak, tapi ke UGD”, kata Joko Prasetyo, Jumat (13/4/2018).
Joko merasa keberatan dengan alasan dr. Bintoro tidak merujuk Lutfiana Alifatus, anak kelas 3 Sekolah Dasar yang mengalami sakit tumor ini ke UGD karena tidak ada kegawatan dalam diri pasien.
“Menurut keterangan dr. Dwi yang juga ahli bedah RSUD Ngudi Waluyo, bahwa pasien ini mengidap tumor yang menempel bersamaan dengan ginjal pasien, sehingga harus mendapatkan penanganan serius”, jelas Joko.
Lebih lanjut Joko mengaku, jika kedatangannya ke RSUD Ngudi Waluyo, Jumat (13/4/2018) ini, untuk mendesak pihak rumah sakit agar hari ini (Jumat, 13/04/2018) juga, merujuk Lutfiana Alifatus ke UGD RS Syaiful Anwar Malang, bukan ke Poli Bedah Anak. Hali ini menurut Joko, agar pasien segera ditangani agar beban penderitaan pasien anak ini tidak terlalu lama.