Blitar
Lutfiana, Bocah Penderita Tumor di Blitar, Dirujuk ke RS Syaiful Anwar
“Alhamdulillah, akhirnya dokter RSUD Ngudi Waluyo bersedia membuat rujukan baru ke UGD RS Syaiful Anwar Malang”, tandas Joko.
Ditanbahkan Joko, kalau rujukan dokter yang menangani Lutfiana Alifatus ini ke Poli Bedah Anak, maka si pasien tidak bisa segera ditangani, tapi harus mendaftar terlebih dahulu. Sementara Poli Bedah Anak RS Syaiful Anwar hanya buka pada hari Selasa dan Kamis.
Sebelumnya Joko mengaku, ketika menjenguk di rumah pasien, Rabu (11/4/2018) kemarin, kondisi pasien selalu menangis karena merasakan sakit. Melihat kondisi pasien tersebut, akhirnya Joko melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Wakil Direktur RSUD Ngudi Waluyo. Hasilnya, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menugaskan Puskesmas Ponggok untuk menyediakan ambulan membawa pasien ke RS Syaiful Anwar Malang. Dan disepakati hari Kamis (12/04/2018) pukul 05.00 pasien harus siap. Namun ditunggu pasien hingga pukul 08.00, pihak Puskesmas Ponggok baru datang,
“Petugas bukannya membawa pasien ke Malang, tetapi malah menyatakanidak sanggup mengantar ke RS Syiaful Anwar. Sehingga pasien dan keluarga merasa dipermainkan”, tandasnya.
Dijelaskan Joko, bahwa pasien tersebut adalah seorang anak yatim dan dari keluarga miskin, tidak memiliki BPJS dari desa, tidak dapat progam raskin dari pemerintah, tidak diikutkan dalam progam PKH, tidak memilik KIS, KIP dan lainnya.
“Mana progam yang digembar-gemborkan pemerintah memperhatikan kaum miskin. Pasien yatim dari keluarga miskin memang kami perjuangkan mendapatkan SPM. Apa RSUD Ngudi Waluyo keberatan menangani pasien yatim dari keluarga miskin”, keluhnya. (jar/nay)