Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Tolak Pendirian SMK Telkom, Sarankan Bangun Universitas
Memontum Sidoarjo—- Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menolak secara halus rencana pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom yang kini sudah dibangun di Kelurahan Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Penolakan Bupati Sidoarjo ini, disampaikan saat audiensi bersama Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (18/4/2018) kemarin.
Dengan keberatan Bupati Sidoarjo memberikan izin pendirian SMK Telkom itu, maka bangunan sekolah yang sudah terlanjur dibangun ini harus dialihfungsikan. Apalagi, Bupati Sidoarjo menyarankan agar YPT mendirikan Universitas di Sidoarjo. Penolakan itu, lantaran Bupati menilai sudah terlalu banyak SMK yang ada di Sidoarjo.
“Untuk pembangunan SMK Telkom, kami menganjurkan untuk ditangguhkan. Mungkin untuk mahasiswa (Universitas atau Perguruan Tinggi) saja,” kata Saiful Ilah seusai audensi dengan Yayasan Pendidikan Telkom di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (18/04/2018) petang.
Selain itu, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini mengungkapkan alasan ditangguhkannya izin pendirian SMK Telkom ini disebabkan beberapa pertimbangan. Diantaranya karena sudah banyak SMK di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, pendirian SMK Telkom dikhawatirkan berdampak bagi SMK lain yang sudah ada di Sidoarjo.
“Sekarang sudah ada 75 SMA/SMK di Sidoarjo. Sudah cukup banyak. Hal itu pasti akan rebutan siswa,” imbuhnya.
Kendati demikian, Abah Ipul tetap menyarankan YPT agar mendirikan Universitas yang dianggap dapat menampung anak-anak lulusan SMA/SMK asal Sidoarjo bisa kuliah di Kampus Telkom. Selain itu, alasan lainnya kata Saiful penangguhan karena sebelumnya pernah ada penolakan atas rencana pembangunan sekolah negeri oleh beberapa sekolahan swasta yang ada di Sidoarjo.
”Jangankan yang SMK, untuk SMA Negeri saja pernah ditolak kok sama SMA Swasta,” tegasnya.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dwi Sasongko Purnomo mengaku berdasarkan hasil audensi bersama Bupati Sidoarjo dan Dinas terkait Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa saat itu pihaknya hanya ingin mediasi untuk rencana pendirian.
“Kami hanya ingin mediasi. Karena kami akan membuka SMK,” katanya.
Kendati belum mendapatkan izin, Dwi Sasongko bersama rombongan, berencana akan membicarakan lagi dengan berbagai pihak terkait. Dwi Sasongko juga mengaku nanti pihaknya tidak membuka SMK, tetapi juga berencana akan membuka Universitas di Sidoarjo. “Nanti kami juga ada Universitas juga disitu,” pungkasnya. (wan/yan)