Kota Malang
Surya Fried Chicken Pemberdayaan Ekonomi Umat
Memontum Kota Malang—-Pemberdayaan rakyat di bidang ekonomi, sepertinya menjadi sebuah keniscayaan saat ini. Karena siap atau tidak, serbuan produk asing makin melakukan penetrasi ke pasar lokal. Lihat saja seperti garam impor, gula impor, beras impor, sapi impor semua produk asing bisa diimpor. Inilah dampak pasar terbuka.
Tak mungkin dibendung, karena ini sebuah konsekuensi politik ekonomi. Menyikapi hal ini, satu-satunya cara adalah memberdayakan ekonomi rakyat atau umat. Harus dibangun ekonomi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sebenarnya, serbuan produk asing ini, sudah diprediksi para founding father negeri ini. Termasuk KHA Dahlan. Karena itu, perjuangan KHA Dahlan fokus ke pendidikan.
Agar generasi penerus bangsa bisa baca tulis, berhitung dan sekolah. Menjadi cerdas dan tidak lagi dibodohi penjajah. Pada perkembangannya KHA Dahlan merintis Persyarikatan Muhammadiyah sebagai pergerakan pemberdayaan umat dalam 3 pilar perjuangan, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Maka di setiap kota/kabupaten, Muhammadiyah melakukan penguatan umat dalam 3 pilar tersebut. Termasuk PDM (Pengurus Daerah Muhammadiyah) Kota Malang.
Terbaru PDM Kota Malang melalui MEK (Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan) meluncurkan Surya Fried Chicken. Apa itu?
“Ini adalah terobosan terbaru MEK PDM Kota Malang, dalam memberdayakan umat. Awalnya kita pelajari potensi umat dan ini upaya membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Kita sediakan unit usaha riil, yaitu ayam goreng merk Surya Fried Chicken,” ujar Sukirno, Sekretaris MEK PDM Kota Malang.
“Langkah awal kita kenalkan di kegiatan-kegiatan internal Muhammadiyah. Kita akan kuatkan di lembaga-lembaga internal dulu. Seperti kantin sekolah hingga kampus. Kantin rumah sakit. Tapi sebelumnya, kita akan gebyarkan melalui kegiatan Jumat sedekah,” jelas Suhud, Ketua Majelis MEK.
Peluang usaha ini, terbuka bagi masyarakat umum, tidak terbatas bagi warga Muhammadiyah saja. Bagi masyarakat yang berminat bisa mengkomunikasikan dengan menemui takmir masjid Al Firdaus, Jl Ciliwung. Karena kebetulan, Suhud juga takmirnya.
Soal kualitas dan kehalalannya, sudah pasti dijamin. Karena MEK sudah memiliki unit usaha lain, seperti Beras Surya dan hewan kurban. Bahkan MPS (Majelis Pelayanan Sosial) juga memiliki produk yang sudah ber-SNI, yaitu AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Q-Mas M, yang pengelolaannya di bawah manajemen Panti Asuhan KH Mas Mansur Jl Sulfat.
“Ini sebagai bukti jika Muhammadiyah, sungguh-sungguh berjuang dengan pilar ketiganya, yaitu ekonomi. Jadi bagi warga Muhammadiyah, tidak perlu khawatir lagi jika mengkonsumsi fried chicken. Karena sudah ada Surya Fried Chicken, yang dijamin halalnya,” seperti disampaikan Suhud, di depan majelis pengajian PCM (Pengurus Cabang Muhammadiyah) Blimbing. Makannya Surya Fried Chicken, minumnya Q-Mas. Berasnya beras Surya. (yan)