Lamongan

Tampung 644 Narapidana, Lapas Kelas IIB Lamongan Overload

Diterbitkan

-

Rombongan Komisi A DPRD Lamongan keluar dari Lapas Kelas IIB Lamongan didampingi oleh Kepala Lapas, Ignatius Gunadi seusai melakukan sidak.

Memontum Lamongan—-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Lamongan, saat ini dalam kondisi overload. Temuan kondisi ini terungkap, setelah Komis A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas Klas IIB.

“Secara umum, jumlahnya 644 napi, dan sebenarnya kapasitas sel di sini hanya untuk 205 napi. Jadi ini sudah melebihi 3 kali lipat dari kapasitas,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Lamongan, Anshori seusai melakukan sidak, Selasa (25/9/2018).

Anshori mengaku sangat prihatin dengan overload-nya Lapas Lamongan ini, sebab keadaanya sudah tidak manusiawi lagi. “Kami sempat berkunjung ke ruang tahanan perempuan dan beberapa blok lainnya, kondisinya kurang manusiawi, karena memang penghuninya 3 kali lipat dari kapasitas,” ujarnya

Untuk itu, sambung Anshori pihaknya akan berusaha mengkomunikasikan ke Kementerian terkait, agar Lapas Lamongan ini bisa dibangun kembali untuk ruang tahanan. “Begitu juga untuk ruang pelanggaran disiplin (strap sel), karena di sini belum ada ruangan untuk itu,” terangnya.

Advertisement

Tak hanya itu, Anshori mengatakan, selain berkunjung ke sel-sel yang ada di Lapas, pihaknya juga berdiskusi banyak hal dengan Kepala Lapas terkait yang bisa disinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan. “Kami sidak karena Lapas ini mitra kerja komisi A, dan karena ini lembaga vertikal, maka proses pendanaannya juga kita sesuaikan dengan aturan yang ada di Lamongan,” ucapnya.

Dalam sidak tersebut, Anshori menyebut selain dalam kondisi overload, Lapas Lamongan juga mengalami kekurangan air bersih, sebab beberapa sumber air bersih di lapas sudah tidak keluar airnya. Iapun mengaku akan mencoba mengusahakan ke Pemkab agar membantu pengeboran atau sumur-sumur baru untuk mememuhi kebutuhan air ini.

“Sementara ini Kalapas kemarin sudah mengajukan ke PDAM untuk proses penanganannya, dan Alhamdulillah bulan Juli kemarin sudah bisa mengalir ke sini,” terangnya.

Sementara, Kalapas Lamongan, Ignatius Gunadi membenarkan kalau Lapas Lamongan memang overload. “Gangguan keamanan sangat minimalis, paling pertengkaran biasa. wajar, kan manusia, apalagi situasi panas gini, tempat sempit, air kurang juga,” ungkapnya. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas