Kabupaten Malang
Deklarasi Damai Awali Pemilu 2019 di Kabupaten Malang
Memontum Malang—–Menindaklanjuti imbauan Kopolri Jenderal Tito Karnavian beberapa waktu lalu, masyarakat diminta untuk berpartisipasi menjaga keamanan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu melalui deklarasi damai. Menindak lanjuti imbauan tersebut, beberapa daerah pun mulai melaksanakan deklarasi damai.
Seperti di Kabupaten Malang hari ini, Kamis (4/10/2018). Ketua KPU Kabupaten Malang, Santoko menyampaikan, stakeholder di Kabupaten Malang harus aktif berperan menjaga keamanan Pemilu mendatang. Tidak hanya aparat yang berwenang, masyarakat umum pun juga wajib terlibat menjaga keamanan.
“Pada prinsipnya deklarasi damai ini adalah murni inisiasi dari Kapolres Malang, menindaklanjuti deklarasi damai yang dilaksanakan di Desa Gondowangi Wagir dan akan diinstruksikan di seluruh stakeholder di Kabupaten Malang agar tercipta suasana kondusif. Kami berkomitmen melayani yang terbaik, kepada seluruh kontestan politik dengan adil, setara, dan menjaga konduaifitas,” kata Santoko.
Disisi lain, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan bahwa momentum deklarasi damai harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk benar-benar menciptakan keamanan Pemilu, tidak hanya sekedar sebagai formalitas semata.
“Sekarang sudah masuk tahapan kampanye, dan sejak 23 September kita sudah melaksanakan Operasi Mantap Praja untuk menghadapi Pemilu. Kami berharap dengan momentum ini, kita bisa bersepakat untuk menyelenggarakan Pemilu yang sukses, lancar, aman, damai dan kondusif,” ujar AKBP Yade Setiawan Ujung. Senada dengan Kapolres Malang, Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad juga mengatakan pihaknya hanya berfokus menciptakan iklim damai dalam pesta demokrasi nanti.
“Warna baju boleh berbeda, tapi hati kita tetap satu sebagai warga Kabupaten Malang yang santun dan guyub,” ucap Letkol Inf Ferry Muzawwad. Selanjutnya,Bupati Malang, Rendra Kresna menuturkan jika dirinya enggan situasi tidak kondusif terjadi di Kabupaten Malang. Rendra hanya ingin Pemilu di Kabupaten Malang berjalan aman dan lancar.
“Sebagai peserta demokrasi harus muncul demokrasinya. Jangan sampai terciderai dengan jiwa demokrasi itu sendiri. Suasana harus gembira, tidak menakutkan dan mencekam. Jika suasana gembira, dalam event seperti ini maka akan meningkat antusiasme masyarakat,” tegas Rendra. (sur/yan)