Kabupaten Malang
Geledah Kantor Dinas Pendidiikan 6 Jam Lebih
Memontum Malang–Anggota Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (9/10/2018) pukul 16.08 meninggalkan halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Tiga uni mobil ini kemudian menuju utara (Malang).
Belum jelas, ruang mana saja digeledah komisi anti rasuah itu. Jelasnya, menurut seorang wartawan senior di Kabupaten, di dalam halaman, ada 4 lebih ruang besar bidang.
Sekitar pukul 14.00, datang dua pria berseragam PNS memasuki pagar halaman. Tidak seperti pengunjung atau pegawai lainnya, pihak sekuriti mengijinkan masuk halaman.
Dua pria berbadan tinggi besar dan seorang lagi berbadan cukup tinggi, sempat berbincang dengan pihak sekuriti. “Oiya silahkan masuk,” ujar satpam kepada keduanya sembari membuka pagar besi biru.
Pria berbadan tinggi besar itu tak lain adalah Drs Pudianto Msi, sekretaris Dinas (Sekdin). Ia bersama seorang Kasubag. Sebelumnya, datang mobil sedang dan menurunkan seorang wanita yakni kepala Bidang Pendidikan SMP.
Pukul 14.50, empat anggota berompi KPK keluar kantor diikuti Puji Hariwati, Kepala Bidang Pendidikan SMP dan seorang wanita. Anggota ini kemudian melihat isi mobil Puji yang berwarna Silver. Dua mobil juga tampak dilihat seksama bagian dalam.
Informasi lain didapat, ada 4 Kepala Bidang berada di kantor Dinasnya. Pada Pukul 15.00, empat orang diperkenankan pulang atau keluar halaman Dinas. Keempatnya keluar naik sepeda motor.
Sekitar pukul 16.08 mobil Hiace plat N dan mobil Innova hitam L keluar pagar halaman Dinas Pendidikan. Pintu kaca jendela kendaraan tertutup rapat. (sos)
Kadindik : Tak Ada Kaitan Dengan Gratifikasi
Dua mobil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), keluar dari halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, pukul 16.08. Wajah para pegawai tampak lebih tenang usai pagar halaman terbuka lebar.
Di ruang lobi, tampak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr M Hidayat MM, Mpd. Ia bersedia menjelaskan maksud kedatangan KPK dan menggeledah 7 ruangan di kantor dinasnya.
“Yang jelas, yang diambil tidak ada sama sekali kaitannya sama gratifikasi DAK. Berkas yang diambil, tipis tipis, tulisan tangan,” jelas Dr M Hidayat MM, Mpd, kepada wartawan.
“Berkait erat laporan dari entah siapa ya, saya tidak tahu. Pengaduan soal gratifikasi DAK 2012. Tadi, saya hanya dimintai penjelasan, soal ruangan. Ndak ada yang diminta. Yang paling cepat, geledah di ruang kepala dinas, tak sampai 15 menit, ” ungkap Hidayat.
Sejak pukul 10.00 lebih hingga pukul 16.08, ada tujuh ruangan digeledah dan diteliti 6 anggota KPK. Setidaknya ada sekitar 8 lebih lembar atau dokumen kertas yang diambil dan dimasukkan dalam kantung plastik. Satu lembar berisi tulisan tangan dengan bubuhan judul dan angka soal usulan. (sos)